SLEMAN, iNewsSleman.id - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengajak petani cabai untuk bekerja sama dalam mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Sleman. Terlebih lagi, cabai menjadi salah satu komoditas pertanian unggulan.
Hal itu disampaikan bupati saat memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan Petani Cabai di Komplek Sub Terminal Agribisnis (STA), Kapanewon Tempel, bersamaan dengan agenda Gebyar UMKM warga setempat.
Bupati mengajak petani di Kapanewon Tempel untuk bekerja sama dalam mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Sleman.
Terlebih lagi, cabai menjadi komoditas unggulan yang dihasilkan Kabupaten Sleman sebagai lumbung pangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bupati memberikan arahan kepada petani untuk terus mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dalam mengembangkan usaha.
“Petani itu menanam, memelihara, dan menjual. Kalau menanam saja dan tidak dipelihara nanti mati. Begitu juga pemeliharaanya, juga dibutuhkan tenaga dan pemikiran. Ada aturan-aturannya dalam menanam,” ujar Kustini saat dibuhungi, Rabu (1/2/2023).
Kustini berharap agar silaturahmi dan komunikasi antara petani dapat terus terjaga, sehingga kerja sama antar petani dapat terjalin dengan baik dan mampu menghasilkan inovasi dalam memperkuat ketahanan pangan Sleman.
“Sleman adalah penyangga pertanian, peternakan, dan budidaya perikanan air tawar. Dengan diadakan pertemuan rutin di sini, diharapkan bapak ibu bisa berdiskusi bersama dalam memperkuat ketahanan pangan di Sleman khususnya,” tambahnya.
Sementara itu, Panewu Tempel, Suyanto melaporkan, hingga saat ini ada 2.900 petani di area Tempel. Untuk mewujudkan petani yang mandiri dan sejahtera, kelompok petani Tempel mendapatkan bimbingan teknis serta melakukan pertemuan rutin mengenai pengembangan usaha pertanian.
“Setiap Jum'at juga diadakan semacam pasar tani di STA ini, seperti yang dilaksanakan di area Pemkab Sleman,” ucap Suyanto.
Suyanto berharap kerja sama antara pemerintah Kabupaten Sleman dengan petani Tempel dapat terus berjalan dengan baik, sehingga pembinaan terhadap petani dapat terus dilakukan dan memberikan dampak yang lebih luas.
Editor : Bayu Arsita