get app
inews
Aa Text
Read Next : Barisan 1912 Siap Menangkan Pasangan Harda Kiswaya-Danang Maharsa di Pilkada Sleman

Terapkan Kurikulum Merdeka, SD Muhammadiyah Noyokerten Latih Siswanya Racik Jamu Tradisional

Jum'at, 10 Februari 2023 | 14:39 WIB
header img
Praktik Pembuatan Jamu Tradisional di SD Muhammadiyah Noyokerten, Berbah, Sleman, Jum'at (10/2/2023). (Foto: Istimewa)

SLEMAN, iNewsSleman.id - SD Muhammadiyah Noyokerten, Berbah, melaksanakan proyek profil pelajar pancasila untuk kelas 6. Salah satu mata pelajaran Kemahiran hidup, tema Minuman Tradisional.

Hal ini sesuai dengan pedoman kurikulum merdeka yang menginginkan tiap anak mempunyai keterampilan hingga level membudaya.

Pada proyek itu, para siswa kelas enam didampingi oleh wali kelasnya membuat langsung dua jenis jamu tradisional, yakni kunir asem dan beras kencur. Untuk praktek pembuatannya didampingi langsung oleh praktisi, pembuat dan penjual jamu tradisional keliling, Ibu Atik.


“Saya sangat senang bisa mengajarkan langsung pembuatan jamu sederhana ini. Anak-anak terlihat antusias," ujar Ibu Atik, penjual jamu asal Kaliajir sembari melayani beberapa siswa yang membeli dagangannya, Jum'at (10/2/2023).


Menurutnya anak-anak sejak dini perlu diajarkan cara meramu, dan meracik jamu tradisional.

“Kita orang Jawa perlu tahu cara membuatnya (jamu), paling tidak gemar minum jamu sejak kecil, sebagai bagian dari kearifan lokal,” Pesannya sebelum berpamitan seusai mendampingi pembuatan jamu.

Racka, yang kelompoknya  membuat kunir asem, menyatakan jika sangat mudah membuat jamu ini, namun kurang suka dengan aroma kunyitnya.

“Pembuatannya sangat mudah, tapi saya kurang suka bau menyengat dari kunyit,” ucapnya sambil tertawa.

Senada dengan Racka, Sifa dan beberapa temannya juga kurang menggemari kunir asam karena baunya yang mungkin masih terasa asing baginya. Terkait bau yang menyengat ini, Atik memberikan trik tersendiri untuk menguranginya.

“Kunirnya direbus dua kali. Direbus pagi hari lalu diendapkan dan direbus lagi pada sore hari untuk dicampur dengan gula jawa,” ungkapnya.

Hanif dan Nadila mempunyai pendapat 
berbeda. Keduanya mengungkapkan selain pembuatannya mudah dan bisa diulang di rumah, rasa jamunya juga menyenangkan untuk dikonsumsi.

“Gampang membuatnya, disuruh buat dirumah lagi, Insya Alloh, bisa,” ujar Hanif sambil meracik bahan-bahan bersama teman sekelompoknya.

Setelah semua aktivitas pembuatan selesai, tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil karyanya, yang sudah dikemas dengan baik dalam botol berlabel merk, pembuat dan bahan yang digunakan.

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat beras kencur adalah beras, jahe, sereh, gula pasir, garam dan air. Sedangkan bahan untuk membuat kunir asem adalah kunyit, sereh, garam dan air.

Editor : Bayu Arsita

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut