YOGYAKARTA, iNewsSleman.id - Di tengah asyiknya perbincangan redaksi iNews Sleman dengan Wira, langit perlahan menghitam pertanda akan turun hujan. Benar saja, tidak lama kemudian hujan deras disertai angin kencang datang mengguyur Cafe tempat kami mengobrol.
Jogja memang akhir-akhir ini sering dilanda hujan deras disertai angin kencang yang mengakibatkan beberapa ruas jalan terendam air meski hanya sesaat, temasuk di Cafe tempat kami bertemu.
Kembali ke perbicangan tentang joki skripsi dan tesis, saat redaksi iNews Sleman menyinggung tentang pemberitaan di salah satu media yang sedang ramai terkait praktek perjokian karya ilmiah, sembari tersenyum tipis Wira pun mengatakan telah mengetahui berita tersebut. Ketika ditanya tentang jasa pembuatan tugas akhir yang ternyata telah memiliki jejaring di berbagai wilayah, temasuk di Jogja, Wira menampik dan mengatakan tidak termasuk di dalam jejaring itu.
Wira menuturkan bahwa ia tidak memakai perantara dan bekerja seorang diri dalam menggarap 'orderan' tugas akhir. Mengenai alasan bagaimana bisa ia sering mendapat tawaran untuk mengerjakan tugas akhir, Wira mengatakan bahwa dirinya hanya mengandalkan jalur pertemanan. Ia berkisah bahwa yang menghubunginya biasanya masih teman dekatnya ataupun dikenalkan oleh pihak yang pernah menggunakan jasanya.
Perihal transaksi, sejauh ini model yang digunakan oleh Wira yakni transfer secara langsung dari rekening klien ke rekening Wira tanpa melibatkan pihak ketiga.
Wira mengakui bahwa pernah ada tawaran untuk bergabung dengan jejaring penyedia jasa pembuatan skripsi dan tesis. Akan tetapi ia menolak tawaran tersebut karena ia tahu bahwa itu akan sangat beresiko terhadap dirinya sendiri. Ia pun mengatakan tidak akan seterusnya melayani jasa pembuatan skripsi dan tesis ini, akan ada saatnya juga ia akan mencari pekerjaan tetap setelah menyelesaikan studi.
"Tidak seterusnya juga saya akan begini (buka jasa joki skripsi dan tesis), nanti kalau sudah selesai S2 saya juga akan cari pekerjaan lain yang lebih menjamin bagi saya," ungkapnya.
Waktu berlalu, seiring meredanya hujan badai menjadi gerimis beserta kopi pesanan kami yang hampir habis, Wira sedikit berkisah tentang cerita-cerita unik yang dialami kliennya ketika hendak ujian skripsi ataupun tesis. Dengan bangga Joe mengatakan bahwa semua kliennya puas dengan jasa pembuatan skripsi dan tesis yang ia buat.
Bahkan hampir semua kliennya mendapat nilai A ketika ujian dan mendapat pujian dari dosen pembimbing dan dosen penguji. "Hampir semua klien saya dapat nilai A pas ujian loh," ucapnya Bangga.
Lebih lanjut Wira bercerita bahwa jika sedang luang, dirinya pun kadang ikut hadir saat ujian kliennya. Salah satu momen paling lucu baginya yaitu ketika Wira menghadiri suatu ujian skripsi dan duduk paling belakang menyaksikan kliennya sedang diuji. Waktu itu kliennya kesulitan menjawab pertanyaan dari dosen penguji padahal bagi si dosen skripsi ini sangat bagus dan layak untuk diterbitkan.
"Ini skripsimu bagus sekali, tapi sayangnya kenapa kamu tidak bisa jawab pertanyaan saya," ujar Wira menirukan ekspresi dosen penguji.
"Saya yang waktu itu duduk paling belakang cuma bisa nahan tawa sambil berkata dalam hati, siapa suruh pakai joki," lanjutnya sembari tertawa.
Mengakhiri obrolan, dengan hujan yang semakin reda, Wira kembali mengungkapkan bahwa dari layanan jasa pembuatan skripsi dan tesis yang ia tawarkan secara tidak langsung juga telah menambah wawasannya pada disiplin keilmuan yang lain. Ia bertutur, kesemua kliennya berasal dari rumpun keilmuan Sosial Humaniora.
Hal ini secara otomatis juga memacunya untuk membaca lebih banyak literatur lagi yang membuatnya secara tidak langsung mengetahui sedikit seluk beluk keilmuan di luar program studi pendidikan formalnya.
"Jadi satu kesyukuran saya garap skripsi dan tesis orang lain. Dari sini saya bisa terpicu buat baca referensi dari keilmuan mereka. Jadi saya tidak lagi berpikiran sempit dan hanya membaca referensi dari keilmuan saya sendiri." pungkas Wira
Demikianlah obrolan ringan di sore itu antara redaksi iNews Sleman dengan si Wira, joki skripsi dan tesis yang lebih senang jika disebut sebagai penyedia jasa garap tugas akhir kampus.
Semua punya pandangan masing-masing tentang praktek yang dilakukan oleh si Wira. Namun hal yang bisa menjadi benang merah dari perbincangan ini yaitu, dari sudut pandang Wira ia butuh tambahan pemasukan untuk mencukupi kebutuhan dan biaya pendidikannya. Sedangkan dari sudut pandang pengguna jasa, mereka sangat butuh bantuan jasa penggarap di tengah keterdesakan waktu dan kewajiban akademik.
Editor : Ammar Mahir Hilmi