SLEMAN, iNewsSleman.id - Sebagai upaya peningkatan produktifitas dan bentuk nyata tingkatkan kesejahteraan petani di wilayah Sleman, Pemerintah Kabupaten Sleman berikan bantuan hibah 265 Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kepada 200 kelompok pertanian, perikanan dan peternakan. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bertempat di Kantor Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Rabu (24/5/2023).
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono menyampaikan bahwa produktivitas dan kesejahteraan petani merupakan program strategis Kepala Daerah. Dukungan terhadap program tersebut direalisasikan melalui penyediaan sarana prasarana pertanian berupa alat mesin pertanian.
"Kualitas dan kuantitas ketersediaan sarana dan prasarana produksi pertanian dan perikanan merupakan salah satu hal yang masih perlu ditingkatkan. Untuk menjawab kondisi tersebut, dilakukan upaya penyediaan sarana prasarana melalui hibah yang tahap ini diberikan sebanyak 265 unit kepada kelompok tani/gapoktan serta pembudidaya ikan sebanyak 200 kelompok penerima," jelas Suparmono.
Lebih lanjut Suparmono menyampaikan, 265 peralatan yang dihibahkan meliputi 23 unit cultivator, 129 unit pemotong rumput, 2 unit chopper, 53 unit pompa air, 21 unit traktor roda dua, 8 unit power threser, 4 unit pencacah pupuk organik, 3 unit penyaring pupuk organik, 3 unit kendaraan roda tiga, 18 unit kincir dan genset, serta mesin pengayak beras dan impulse sealer dengan nilai total yang dibagikan sebesar Rp 2.886.175.370,- (Dua milyar delapan ratus delapan puluh enam juta seratus tujuh puluh lima ribu tiga ratus tujuh puluh rupiah).
Suparmono menambahkan, penyerahan bantuan alsintan pada tahun 2023 ini akan dilakukan kembali di tahapan selanjutnya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa selain menyediakan sarana prasarana pertanian, untuk mendukung peningkatan produktifitas dan kesejahteraan petani juga dilakukan pendampingan dan motivasi bagi para petani.
Maka dari itu, Kustini berharap dukungan tersebut dapat dilakukan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan melalui para petugas penyuluh lapangan untuk terus memotivasi dan melakukan pendampingan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam upaya meningkatkan produktifitas pertanian.
"Para penyuluh lapangan juga perlu membekali diri dengan peningkatan wawasan dan pengetahuan tentang pertanian yang modern tanpa meninggalkan pengembangan pertanian yang telah berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan para petani," ujar Kustini.
Editor : Bayu Arsita