GUNUNGKIDUL,iNewsSleman.id - Pasca gempa Bantul kemarin malam, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X melakukan peninjauan di Taman Budaya Gunungkidul (TBG), Sabtu (1/7/2023) siang. Sultan meminta agar untuk sementara waktu TBG tidak digunakan dulu
"Ya biarlah nganu lah pak sekda saya kepala PU Dinas kebudayaan ada Paniradyo ada biar rembukan sendiri tetapi saya minta dicek semua,"ujar Sultan.
Sultan meminta agar pengecekan secara menyeluruh dilakukan sehingga dapat mengetahui apakah ada konstruksi yang bergeser ataupun tidak termasuk juga listrik tidak sekedar mungkin jebol. Sehingga jika itu di assessment menyeluruh terlebih dahulu.
Sultan menegaskan untuk sementara ini bangunan TBG jangan digunakan terlebih dahulu karena saat ini memang belum diketahui secara pasti bagaimana kondisi konstruksi di atas.
"Seperti apa karena belum dicek,"tambah Sultan.
Terkait dengan anggaran nantinya akan ada koordinasi dari 4 sektoral yaitu Sekda DIY, Dinas PU, Dinas Kebudayaan, Pariradyo dengan Sekda Gunungkidul. Keempat orang tersebut nanti akan berkoordinasi secara menyeluruh.
Sultan menegaskan jika semua bangunan yang ada di Taman Budaya Gunungkidul ini harus dicek terlebih dahulu apakah sekedar jebol atau memang konstruksinya tidak ada yang bergeser atau tidak. Termasuk listrik ketika dihidupkan akan menimbulkan konsleting atau tidak.
"Assesment harus dilakukan secepatnya," ucapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Mantara mengatakan untuk assessment secara umum biasanya sudah melakukan namun secara detail akan segera mereka lakukan. Gempa dengan kekuatan 6,4 SR yang terjadi pada tanggal 30 Juni 2023 pukul 19:57:43 WIB cukup membawa dampak di Taman Budaya Gunungkidul.
Beberapa kerusakan yang terjadi diantaranya Gedung Auditorium, instalasi listrik, jalur Chiller dan AHU jebol, tembok retak di lantai 3 dan 4, penangkal petir jatuh, kaca retak dan beberapa genteng jatuh.
Dia merinci Pipa blower ambrol menyebabkan kerusakan plafond di ruang auditorium (beberapa plafond ambrol), instalasi kelistrikan sebagian rusak dan menyebabkan bahaya konsleting listrik, instalasi alarm kebakaran jebol, Jalur Chiller dan AHU jebol, Tembok retak di lantai 3 dan 4. - Penangkal petir jatuh, Kacaretak.
"Beberapa genteng jatuh dan menimpa kaca pada kanopi penghubung Gedung Auditorium dan Joglo. Beberapa genteng jatuh dan mengalami pergeseran. Plafond sisi luarjebol,"tambahnya.
Untuk Joglo beberapa genteng melorot. Gedhong Budaya beberapa genteng jatuh dan Pagar di samping amphitetaer miring dan ada rekahan di bawah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta