YOGYAKARTA, iNewsSleman.id - Asosiasi pengusaha angkutan penyeberangan yang tegabung dalam Gapasdap menyatakan jika Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan di Ketapang merupakan pelabuhan paling ramai di Indonesia saat libur sekolah bulan Juni lalu.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Gapasdap (Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan), Khoiri Soetomo saat Rakernas Gapasdap ke 2 yang diadakan di Yogyakarta, Rabu (12/7/2023).
Baca JugaKetua DPRD Provinsi Kalimantan Barat Hadir di Rakernas Gapasdap ke-2"Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan di Ketapang merupakan pelabuhan yang paling ramai saat libur sekolah kemarin. Jumlah penumpang saat libur sekolah kemarin meningkat pesat jika dibandingkan dengan penumpang saat hari biasa," ujarnya.
Melihat hal itu, menurutnya pihak perusahaan angkutan penyeberangan harus melakukan sistem buka tutup saat penjualan tiket secara online.
Selain itu, perusahaan angkutan penyeberangan juga melakukan pembatasan jumlah penumpang yang akan menaiki kapal, demi keamanan dan keselamatan saat perjalanan penyeberangan.
Baca JugaDPP Gapasdap Gelar Rakernas ke 2 di Yogyakarta"Keamanan penumpang saat melakukan perjalanan penyeberangan merupakan hal utama yang menjadi perhatian prioritas para pengusaha angkutan penyeberangan. Karena melonjak banyak, pihak perusahaan kapal harus menggunakan sistem buka tutup saat penjualan tiket online dan pembatasan jumlah penumpang saat keberangkatan," tambahnya.
Ia juga menyatakan jika untuk menjamin keamanan dan keselamatan penumpang saat menggunakan mode transportasi laut, Gapasdap sebagai organisasi selalu melakukan pemeriksaan dan bimbingan teknis secara berkala kepada perusahaan penyeberangan yang menjadi anggotanya, mengenai keamanan dan keselamatan pengguna angkutan laut.
Menurutnya, setiap kapal memiliki batas waktu secara periodik untuk pemeriksaan sarana keselamatan penumpang kapal.
Ketua Gapasdap menyatakan jika Gapasdap memiliki data tersebut di setiap kapal anggotanya asoasinya, dan secara periodik, Gapasdap sebagai organisasi melakukan monitoring mengenai ketersediaan dan kelayakan alat keselamatan penumpang angkutan kapal itu.
Ia menyatakan hal tersebut tidak serta merta menjamin keselamatan penumpang dalam menggunakan sarana angkutan kapal, tapi dengan hal yang dilakukan Gapasdap sebagai organisasi sudah cukup untuk menjaga keamanan dan keselamatan penumpang yang menggunakan kapal yang dijalankan anggota Gapasdap.
"Kita sudah melakukan upaya preventif mengenai mitigasi bencana kecelakaan laut. Memang belum semua perusahaan pelayaran bergabung dengan Gapasdap, tapi yang kami lakukan kepada anggota kami sudah cukup bagus dan terus meningkat," tambahnya.
Dengan Rakernas ini, ia berharap bisa menjadi ajang tukar pendapat untuk saling melengkapi dan menguatkan dapam peningkatan kualitas terkait keamanan dan keselamatan penumpang yang menggunakan layanan angkutan kapal.
Editor : Bayu Arsita