YOGYAKARTA, iNewsSleman.id - Sebanyak tiga mahasiswa Prodi Arsitektur Program Internasional, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan atau FTSP UII lolos dalam program International Student Mobility Awards (IISMA), serta International Credit Transfer (ICT) yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek RI.
Dua orang mahasiswa yang berhasil lolos meraih beasiswa program IISMA 2023 untuk belajar selama winter semester di perguruan tinggi peringkat atas dunia meliputi Mohd Rhafie Nadhif Nureski, yang kini duduk di semester 4, asal daerah Batam, meraih tiket IISMA 2023 untuk studi di University College London, United Kingdom.
Kemudian, ada Mahadevi Effia Arkan, mahasiswa semester 6, asal daerah Yogyakarta, meraih tiket IISMA 2023 untuk studi di Humboldt University of Berlin, Germany.
Sementara, satu orang mahasiswa Prodi Arsitektur IP FTSP UII, Putri Kinanti Shinta Pratiwi, yang duduk di semester 6, berhasil meraih beasiswa untuk mengikuti program International Credit Transfer (ICT) 2023.
Ia akan menempuh studi mulai September 2023 hingga Februari 2024 di perguruan tinggi dengan World University Ranking #65 di Universiti Malaya, Malaysia.
Ketua Prodi Sarjana Arsitektur, Ir. Hanif Budiman mengatakan, Prodi Arsitektur Program Internasional sudah tiga tahun berturut-turut, sejak 2021, menyabet prestasi membanggakan, dengan meloloskan mahasiswanya pada program yang terbilang sangat kompetitif ini.
"Tahun 2021 dan 2022 itu masing-masing empat mahasiswa dan mahasiswi Prodi Arsitektur Program Internasional yang terpilih sebagai IISMA Awardees, untuk studi selama 1 semester di berbagai perguruan tinggi ternama di dunia, baik di Eropa, Amerika Serikat dan Kanada," urainya, Kamis sore (20/7/2023).
Menurutnya, para penerima beasiswa IISMA dan ICT 2023 akan berangkat pada akhir bulan Agustus atau September mendatang.
Setelah menyelesaikan program ini selama satu semester, mereka akan kembali ke tanah air pada kisaran bulan Desember 2023 atau Februari 2024 nanti.
Sebagai informasi, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan International Credit Transfer (ICT) adalah salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
Program tersebut mendanai mahasiswa sarjana dan kejuruan, untuk melakukan mobilitas selama satu semester di universitas dan industri terkemuka di luar negeri.
Program ini mempersiapkan mahasiswa dengan membekali keterampilan yang dibutuhkan untuk dunia kerja masa depan.
Editor : Bayu Arsita