get app
inews
Aa Text
Read Next : Ninja Xpress Komitmen Perkuat Bisnis Logistik dengan Layanan B2BR

Parah! Sungai Code di Kota Yogyakarta Dipenuhi Sampah

Rabu, 25 Oktober 2023 | 09:17 WIB
header img
Sungai Code di Kota Yogyakarta dipenuhi sampah. Foto: Erfan Erlin

YOGYAKARTA, iNews.id - Masalah pengelolaan dan penanganan sampah di Kota Yogyakarta belum terselesaikan. Saat ini, beberapa sungai terlihat tercemar oleh sampah karena alirannya yang kecil.

Salah satu sungai yang terkena dampak adalah Sungai Code yang membelah pusat Kota Yogyakarta. Di sepanjang aliran Sungai Code, sampah terlihat berserakan, terutama di Kelurahan Sorojudan, Kecamatan Umbulharjo.

Di wilayah tersebut, banyak sampah yang terbungkus dalam kantong-kantong plastik. Kantong plastik yang berisi sampah tersebut mengapung dari tepian sungai hingga ke tengah sungai, terutama di sekitar bendungan yang masih memiliki genangan air. 

Namun, sampah-sampah ini tidak dapat mengalir karena aliran air sungai yang telah mengecil.

Situasi ini sangat mengkhawatirkan karena lokasi ini berdekatan dengan Taman Rekreasi Pinggir Sungai Code. Tempat rekreasi ini seharusnya tetap bersih dari sampah, terutama karena sering digunakan sebagai tempat bermain anak-anak di sore hari.

Salah satu warga setempat, Temon, merasa prihatin terhadap kondisi tersebut. Bau sampah yang menyengat telah menyebar hingga ke ujung kampung, meskipun warga setempat telah berulang kali membersihkan sampah tersebut, setidaknya sekali seminggu.

Temon mengungkapkan bahwa tumpukan sampah ini bukan masalah baru, tetapi baru-baru ini dampaknya semakin meresahkan karena jumlah sampah yang tidak berkurang meskipun sudah dibersihkan secara berkala. Sampah-sampah ini juga menghasilkan bau yang mengganggu.

Sekurang-kurangnya, dua Rukun Tetangga (RT), yaitu RT 54 dan 58, terganggu oleh bau sampah ini. Selain mengganggu udara, banyak lalat yang terbang-bertengger di sekitar wilayah tersebut. Warga berharap agar sungai dapat kembali bersih dan tidak ada lagi yang membuang sampah ke sungai.

Kondisi sampah menjadi lebih parah, terutama setelah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan ditutup oleh pemerintah. Temon merasa kecewa karena petugas tidak aktif dalam menangani sampah di sungai. Menurutnya, terakhir kali sungai tersebut dibersihkan adalah 6 bulan yang lalu.

Temon meyakini bahwa sampah tersebut bukan berasal dari warga setempat, dan ia meyakinkan bahwa mereka tidak membuang sampah ke sungai. Ia mencurigai bahwa sampah tersebut berasal dari luar, dan meskipun memahami situasi darurat, ia ingin mengingatkan agar tidak terjadi miss komunikasi.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup di Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Very Tri Jatmiko, tidak menyangkal bahwa sampah telah mencemari beberapa sungai.

Pemerintah terus berusaha untuk mengatasi masalah sampah ini agar tidak mengganggu masyarakat. Belakangan ini, bersama dengan Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, mereka melakukan pembersihan sungai di Kali Code.

"Kami sudah membersihkan, dalam waktu satu jam kami membersihkan sungai, kemudian kami berhenti selama 15 menit, namun kemudian sampah kembali bermunculan," ujar Very Tri Jatmiko.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut