YOGYAKARTA, iNews.id - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memprediksi peningkatkan kebutuhan energi selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebesar 7 persen untuk jenis gasoline. Pertamina menjamin pasokan energi aman dan telah membentuk satgas mulai 15 Desember 2023 sampai 7 Januari 2025.
“Kami telah menghitung proyeksi peningkatkan konsumsi energi di DIY selama Nataru akan naik 7 persen untuk gasoline,” kata Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti, Kamis (14/12/2023).
Sedangkan untuk gasoil (diesel) turun 1 persen. Sementara untuk kebutuhan elpiji akan meningkat 3,5 persen dan kebutuhan avtur pesawat di bandara YIA akna naik 8 persen.
PT Pertamina Patra Niaga telah mengantisipasi terkait adanya potensi peningkatan ini. Seluruh sarana dan fasilitas yang ada di wilayah operasi Jawa Tengah dan DIY, diantaranya 910 SPBU, lebih dari 1.199 Pertashop, 33 SPBUN, 4 SPBB, 108 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 803 agen LPG PSO dan NPSO, dan lebih dari 60.895 pangkalan dan outlet LPG telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
“Kami pastikan stok dalam kondisi sangat aman. Proses distribusi juga terus kami pantau melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU,” ungkap Aji Anom.
PT Pertamina juga kembali menyiapkan layanan dan fasilitas yang selama ini sudah ada dan tambahan semasa Satgas Naru, yaitu 241 SPBU Siaga (di jalur lintas, daerah wisata, daerah konsentrasi Natal dan Tahun Baru), 10 SPBU Siaga di jalur tol, 91 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 59 titik kantong BBM SPBU, 13 unit Pertashop atau SPBU modular di jalur Tol Trans Jawa, serta lebih dari 923 agen dan 6.989 pangkalan LPG Siaga, layanan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
“Kami akan siapkan di jalur utama dan jalur wisata karena Natal dan Tahun Baru Yogyakarta akan banyak dikunjungi wisatawan” katanya.
Editor : A Najib