get app
inews
Aa Read Next : PLN UP3 Surakarta Sukses Kawal Ramadan-Lebaran Tanpa Oglangan

PLN Nyalakan Serentak Pasang Baru dan Tambah Daya Listrik Sektor Agrikultur di Sragen

Rabu, 01 Mei 2024 | 10:20 WIB
header img
Seremoni penyalaan serentak pasang baru dan perubahan daya listrik sektor agrikultur di Sragen. Foto: Ist.

SRAGEN, iNewsSleman.id - PLN menyelenggarakan seremoni penyalaan serentak pasang baru dan perubahan daya listrik sektor agrikultur di Kabupaten Sragen. Sebanyak 622 pelanggan dengan total daya 2.434.700 VA dinyalakan serentak.

Seremoni ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wakil Bupati Sragen H Suroto, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Jateng dan DIY Dian Herizal, Manager UP3 Surakarta, Muhammad Khadafi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kab. Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sragen, Suratman, dan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Suko Tani, Camat Masaran,  Kapolsek Masaran,  Danramil 03 Masaran, Kepala Desa Kliwonan, Kepala Dusun Kliwonan yang disaksikan oleh segenap kelompok tani di wilayah Desa Kliwonan.

Memiliki potensi yang sangat besar di sektor agrikultur, PLN UP3 Surakarta menyambung sebanyak 499 pelanggan dengan total daya 2.000 kVA, dengan 90 persen merupakan pelanggan di wilayah administrasi Kabupaten Sragen. Tak heran, Sragen diklaim sebagai salah satu lumbung padi Jawa Tengah.

Atas hal tersebut, Manager UP3 Surakarta Muhammad Khadafi dalam sambutannya menyatakan semangatnya untuk mendukung sektor agrikultur di wilayah Kabupaten Sragen.

“Tentunya hal ini akan terus menambah semangat Kami untuk melayani pelanggan di wilayah Kabupaten Sragen khususnya sektor agrikultur,” kata Khadafi melalui keterangan tertulis yang dikutip, Rabu (1/5/2024).

Ia juga berharap hadirnya PLN dalam menyediakan tenaga listrik untuk sektor agrikultur dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah di wilayah Kabupaten Sragen.

Penggunaan listrik dalam kegiatan pertanian memerlukan kebijakan dari para petani. Listrik yang sejatinya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, dapat memberikan dampak negatif jika digunakan untuk jebakan tikus.

“Listrik ini ibarat pisau ketika digunakan hal yang bijak akan bermanfaat. Namun apabila digunakan untuk hal yang kurang bijak dapat membahayakan diri sendiri dan lingkungan,” ucapnya.

Penggunaan listrik dalam mendukung kegiatan pertanian sudah memberikan manfaat yang nyata. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Sragen H Suroto saat memberikan sambutan.

“Alhamdulillah dengan adanya program listrik masuk sawah membuat petani lebih mudah untuk mendapatkan air untuk pertanian, selain itu dengan listrik membuat biaya produksi lebih murah,” kata Suroto.

Penggunaan listrik untuk jebakan tikus juga menjadi perhatian khusus Wakil Bupati Sragen mengingat sudah menelan korban jiwa.

“Apabila ada yang menyalahgunakan jaringan tersebut untuk jebakan listrik mohon untuk diberikan sanksi pada pelanggan dengan melakukan pemutusan jaringan” tegasnya.

Selain itu, dengan beralihnya penggunaan diesel menjadi listrik, produktivitas pertanian meningkat, seperti yang disampaikan oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani Suko Tani, H Sukamdi dalam testimoninya.

“Terima kasih PLN, dengan bantuan PLN, kami bisa panen 3 kali dalam setahun dengan kualitas gabah yang bagus, hasil yang bagus dan keuntungan yang melimpah,” kata Sukamdi.

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut