SOLO, iNewsSleman.id - Campus Visit IFG Progress 2024 hadir di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (16/5/2024). Indonesia Financial Grup (IFG) hadir di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS melalui seminar dengan topik “Literasi Dasar dan Pengenalan Industri Asuransi & Dana Pensiun”.
Dipandu oleh Ayya Agmulia Asmarani Islam, Campus Visit IFG Progress 2024 menghadirkan empat narasumber berkompeten dari masing-masing instansi. Mereka adalah Chief Senior Research Associate IFG Progress, Ibrahim Kholilul Rohman; Research Associate IFG Progress, Rizky RIzaldi Ronaldo dan Afif Narawangsa Luviyanto; serta Dosen FEB UNS, Dila Maghrifani, S.E., B.Sc., M.Sc., Ph.D.
Para narasumber melakukan pemaparannya dalam seminar yang berlangsung di Ruang Konimex Gedung Bachtiar Effendi FEB UNS. Pengenalan Industri Keuangan Non-bank (IKNB) khususnya asuransi dan dana pensiun kepada para mahasiswa didasarkan atas banyaknya aktivitas ataupun kegiatan yang dapat menimbulkan berbagai risiko.
Risiko ini dapat berdampak pada diri sendiri ataupun barang yang dimilikinya. Dalam kondisi tertentu, risiko tersebut menimbulkan biaya yang cukup mahal apabila ditanggung dan dibebankan pada diri sendiri.
Ibrahim dalam kesempatan ini menilai perlunya masyarakat khususnya sivitas akademika untuk mengenal perlindungan dari pihak ketiga, seperti perusahaan asuransi dan pemerintah. Pentingnya asuransi dan dana pensiun sebagai bentuk proteksi setiap individu menjadi hal yang penting untuk dipahami dengan tujuan merubah pola pikir dan meningkatkan kesadaran di seluruh lapisan masyarakat.
“Kita jemput bola ke generasi sekarang yang sedang berkuliah karena sebentar lagi akan berkeluarga, bekerja, dan lainnya. UNS adalah kampus kedelapan yang kita kunjungi,” ujar Ibrahim.
IFG Progress memahami bahwa pembenahan IKNB memerlukan banyak dukungan dan upaya dari berbagai stakeholders salah satunya melalui jalur akademis tingkat Universitas. Oleh karena itu, melalui pemaparan seminar ini sangat diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mendapatkan pemahaman yang komprehensif serta memperluas wawasan terkait prospek berkarir di industri IKNB khususnya asuransi dan dana pensiun.
Dengan demikian, tingkat ketertarikan dan minat mahasiswa untuk menjadi best talent di industri IKNB diharapkan dapat meningkat dan memberikan dampak yang baik bagi pengembangan ekosistem industri keuangan non-bank khususnya asuransi dan dana pensiun.
“Tantangan untuk edukasi mahasiswa adalah mereka merasa bahwa asuransi dan dana pensiun itu masih jauh. Yang dipentingkan adalah kesadaran pentingnya asuransi sebagai mitigasi risiko,” ucapnya.
Asuransi sendiri memiliki beberapa jenis dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda. Asuransi dibagi menjadi 4 jenis yaitu asuransi jiwa, umum, sosial, dan wajib. Asuransi jiwa memiliki tujuan sebagai bentuk proteksi atau pengalihan risiko tertanggung meninggal dunia.
Asuransi umum memiliki beberapa proteksi untuk berbagai macam jenis guna melindungi diri, bisnis, maupun harta benda yang dimiliki. Asuransi sosial adalah bentuk program pemerintah sebagai bentuk proteksi atau keamanan bagi seluruh masyarakat agar tercapainya kehidupan yang terlindungi dan asuransi wajib dengan target pasar tertentu.
Hal serupa terjadi pada industri dana pensiun. Masyarakat pada usia non-produktif dan memutuskan untuk pensiun, mereka tidak lagi menerima upah/gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup. Risiko untuk jatuh ke jurang kemiskinan dapat meningkat. Peran dana pensiun sangat lah penting untuk menjaga dan melindungi kehidupan mereka setelah pensiun.
Dana pensiun merupakan program yang bertujuan mensejahterakan masyarakat saat memasuki masa pensiun atau hal lainnya. Tujuan dari dana pensiun supaya taraf hidup masyarakat tetap terjaga dan stabil walaupun sudah memasuki masa pensiun.
Ada beberapa macam program dana pensiun yang diselenggarakan di berbagai lapisan masyarakat. Dana pensiun dengan skema wajib dilaksanakan bagi seluruh lapisan pekerja dan beberapa jenis pekerjaan yaitu TNI & polri dan ASN. Selain itu, terdapat dana pensiun dengan skema volunteer di bawah perusahaan tertentu.
Editor : AW Wibowo