BOYOLALI, iNewsSleman.id – Pertamina menggelar kegiatan refreshment HSSE dan praktik pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) guna meningkatkan kewaspadaan di SPBU. Kegiatan diadakan di Aula Fuel Terminal Boyolali, Kamis (4/7/2024) kemarin.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan kewaspadaan terhadap bahaya yang dapat terjadi di SPBU.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari kegiatan pelatihan keselamatan (safety training). Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kesiapan SPBU dalam menghadapi situasi tanggap darurat terutama akibat kebakaran,” ujar Brasto Galih Nugroho melalui siaran pers, Jumat (5/7/2024).
Kegiatan diikuti 200 peserta baik dari manajer, pengawas, maupun operator di seluruh SPBU kabupaten atau kota wilayah Soloraya (Boyolali, Karanganyar, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Kota Solo). Kegiatan ini didukung oleh tim Health, Safety, Security, & Environment (HSSE) Fuel Terminal Boyolali serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak & Gas (Hiswana Migas) Surakarta.
Sementara itu, Senior Supervisor I Fuel Receiver, Storage, & Distribution, Ganang Bagaswara mengatakan, dengan adanya kegiatan refreshment HSSE diharapkan semua operator, pengawas, serta manajer SPBU di Soloraya dapat menghadapi situasi tanggap darurat secara tepat, efektif, dan efisian sehingga dapat meminimalisir resiko baik secara ekonomi maupun memastikan keselamatan para pekerja di SPBU.
“Sebagai edukasi untuk masyarakat umum, ketika terjadi situasi keadaan darurat baik itu di SPBU atau di lingkungan masyarakat, hal yang pertama dilakukan adalah jangan panik. Apabila di sekitar ada APAR, gunakan untuk memadamkan api,” kata Ganang.
Apabila tidak ada APAR, maka bisa menggunakan peralatan seadanya, misalnya menggunakan kain basah untuk memadamkan api atau mulai mendinginkan dengan menyiramkan air. Selanjutnya, bisa juga menghubungi kepada instansi terkait, misalnya pemadam kebakaran atau kontak telepon darurat di area masing masing.
Editor : AW Wibowo