KULONPROGO, iNewssleman.id - Komunitas motor banyak tumbuh dan berkembang di Indonesia. Salah satunya BOSS Biker SM Sport yang aktif melakukan touring untuk mengenalkan pariwisata sambil beramal.
Presiden BOSS Indonesia, dr Suprihadi mengatakan, komunitasnya beranggotakan berbagai elemen yang ada di masyarakat. Mereka merupakan owner dan pecinta motor produksi SM Sport dari negara Malaysia.
Komunitas ini kerap melakukan touring untuk kopi darat merekatkan silaturahmi. Seperti yang dilakukan pada Sabtu (3/8/2024) hingga Minggu (4/8/2024). Mereka berkumpul di salah satu destinasi di Kalibiru, Kulonprogo.
Puluhan anggota BOSS juga mengunjungi Waduk Sermo, Pantai Glagah yang menjadi destinasi unggulan di Kabupaten Kulonprogo. Sedangkan baksos dipusatkan di Panti Asuhan Al Hidayah, Temon. Mereka memberikan bantuan bahan pokok dan uang tunai untuk mendukung kegiatan santri.
“Kami sudah rutin kumpul bareng bisa dua atau tiga bulan sekali dari berbagai wilayah,” katanya.
Menurutnya salah satu misi yang mereka bawa adalah mengenalkan potensi wisata di setiap daerah kepada masyarakat luas. Mereka akan mendokumentasikan kegiatan untuk diunggah di berbagai platform sosial media.
“Untuk wilayah DIY sudah dua kali, sebelumnya di Panti Siwi, Sleman,” katanya.
Selain itu, BOSS juga mengedepankan safety riding atau keselamatan berlalu lintas. Semua motor milik anggotanya resmi dan dilengkapi dengan surat kelengkapan.
Di Kabupaten Kulonprogo, BOSS digawangi Muhammad Ulinnuha yang menjabat sebagai sekretaris. Pria yang akrab disapa Gus Ulin ini merupakan advokat yang kini menjadi bacawabup Kulonprogo. BOSS akan senantiasa mendukung anggotanya untuk maju dan terus berinovasi.
“Setiap tiga bulan kami selalu melakukan promosi wisata daerah dan kampanye berlalu lintas serta berbagi,” kata Ulin.
Pengasuh Ponpes Al Hidayah, Latif Fuad Nurul Huda menyambut baik kegiatan ini. Selama ini ada stigma negatif dengan komunitas motor. Namun BOSS mampu menunjukkan citranya sebagai komunitas motor yang selalu beramal.
“Ini kegiatan positif dan bantuan sangat bemanfaat bagi santri yang ada di sini,” katanya.
Ponpes Al Hidayah memiliki sekitar 138 santri yang sebagian besar berasal dari DIY dan Jawa Tengah. Selain mendalami ilmu agama mereka juga belajar di sekolah.
Editor : Wisnu Aji