get app
inews
Aa Read Next : 2 Mahasiswa UMS Sabet Medali Perunggu Cabor Anggar PON 2024

Seminar Nasional KKNMAs 2024, Pemuda Harus Menjadi Local Heroes

Rabu, 11 September 2024 | 14:20 WIB
header img
Seminar Nasional KKNMAs 2024 di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Rabu (11/9/2024). Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selaku tuan rumah penyelenggara Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-’Aisyiyah (KKNMAs) 2024, menggelar Seminar Nasional, Rabu (11/9/2024). Seminar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, bertajuk “Muhammadiyah-Aisyiyah Membangun Indonesia dari Desa”.

Kegiatan menjadi salah satu rangkaian acara menjelang penutupan KKNMAs. Dengan mengundang dua narasumber utama, yaitu; Junaedhi Mulyono, S.H selaku Kepala Desa Ponggok, Klaten; dan Hardika Dwi H., M.Sc., ITE, President Director of Desamind.

Kegiatan pengabdian KKN telah dilaksanakan sejak 29 Juli lalu, dan tersebar pada 148 desa di Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo.

Junaedhi yang juga merupakan alumni UMS membagikan kisahnya dalam membangun Desa Wisata Ponggok, Klaten dengan pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dalam sharing session, Junaedhi menyebutkan sebagai upaya pembangunan desa, kebutuhan dasar warga harus selesai terlebih dahulu. Kebutuhan termasuk pada kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.

“Kalau menyelesaikan masalah harus dari hulu ke hilir,” jelas Junaedhi.

Dia melanjutkan bahwa Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya sosial yang tinggi, dengan lebih dari 60 persen potensi berasal dari desa. Dengan ini, desa memiliki pengaruh yang besar dalam pembangunan bangsa, jika dikelola dengan baik.

“Bagaimana tidak, terdapat lebih dari 80 persen Kartu Tanda Penduduk (KTP) berasal dari desa,” lanjutnya.

Hardika Dwi yang juga dosen Pendidikan Teknik Informatika (PTI) UMS percaya bahwa peran pemuda menjadi salah satu pilar dalam mendorong lahirnya “local heroes” bagi pengembangan desa yang berkompetensi global.

“Berangkat dari keresahan, yang mana banyak sarjana dari desa yang tidak kembali untuk membangun desa. Anak-anak muda yang saya temui di luar negeri dan di beberapa wilayah Indonesia itu memiliki potensi yang luar biasa. Saya rasa akan lebih bagus lagi jika mereka memiliki pemahaman akar rumput yang baik sekali,” ucap Hardika.

Ketua Panitia Lokal KKN-MAs, Prof Kuswaji Dwi Priyono, M.Si menjelaskan, penerjunan 1.310 mahasiswa ke dua kabupaten, yakni Karanganyar dan Sukoharjo bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengurangi angka stunting dan meningkatkan UMKM dengan mendalami potensi lokal.

“148 desa sebenarnya kan ada masalah terkait dengan stunting. Harapannya angka stunting dari desa-desa tersebut menurun, dan UMKM unggul berkat adik-adik mahasiswa ini,” kata Kuswaji.

Prof Dr Suwarno, M.Si selaku Ketua Panitia Pusat KKNMAs, mengucapkan banyak terima kasih kepada UMS selaku tuan rumah penyelenggara. Adapun iuaran yang dihasilkan oleh mahasiswa selama melakukan pengabdian berupa artikel ilmiah, kemudian dapat dipublikasikan.

“Selain jurnal, kemarin di Sukoharjo ini ada buku yang dituliskan oleh mahasiswa, dan buku ini lebih bisa bernilai kalau diterbitkan dan memiliki hak cipta,” kata Suwarno.

Editor : AW Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut