get app
inews
Aa Read Next : Cek Ketersediaan Elpiji 3 Kg di Solo, Dirut Pertamina Temukan Hal Ini

Tips Aman saat Pengisian BBM di SPBU, Kalau Dilanggar Berisiko Kebakaran

Rabu, 18 September 2024 | 19:23 WIB
header img
Ilustrasi – Pengisian BBM di SPBU. Foto: Ist.

SEMARANG, iNewsSleman.idPertamina memberikan tips agar aman saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sejumlah hal perlu diperhatikan mengingat kandungan BBM yang mudah terbakar.

“Konsumen perlu berhati-hati dalam melakukan aktivitasnya di SPBU,” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, Rabu (18/9/2024).

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mengisi BBM di SPBU tetap aman:

1.Mematikan Mesin Mobil Saat di SPBU.

Mesin kendaraan dapat memicu munculnya api saat melakukan pengisian BBM. Sebab uap bensin yang muncul saat melakukan pengisian BBM, dapat memunculkan api yang bisa timbul pada mesin kendaraan.

“Di seluruh SPBU, pengendara diwajibkan untuk mematikan mesin kendaraannya saat melakukan pengisian untuk mencegah terjadinya kebakaran di SPBU,” ujarnya.

2.Tidak Melakukan Perbuatan yang Memicu Munculnya Api.

Tindakan yang dapat memicu api muncul seperti misalnya merokok. Merokok memunculkan bara rokok yang bisa memicu api yang ada di SPBU. Selain itu, memantik api pada korek api untuk merokok sangat jelas bisa menimbulkan kebakaran di SPBU.

3.Tidak Memodifikasi Tangki Bensin Pada Kendaraan.

Memodifikasi tangki bensin biasanya dilakukan oleh oknum penyalahgunaan BBM agar mendapatkan bahan bakar lebih banyak, terutama yang bersubsidi untuk kemudian dijual lagi. Oknum pelangsir menjual kembali BBM subsidi untuk mendapatkan keuntungan. Memodifikasi tangki bensin memiliki risiko yang tinggi. Sebab sangat berisiko memicu kebakaran dan tentunya tidak sesuai dengan standar baku kendaraan.

“Sudah banyak kasus kebakaran mobil di SPBU yang disebabkan oleh tangki bensin modifikasi. Pengendara kendaraan, khususnya mobil, harus sadar jika modifikasi tangki mobil memiliki risiko besar munculnya kebakaran. Terutama di SPBU saat pengisian BBM agar dihindari untuk memodifikasi tangki kendaraan dan isilah BBM sesuai dengan kapasitas kendaraan dan tangki BBM standar pabrikan,” ucapnya.

4.Menggunakan Rangkaian Listrik Kendaraan Sesuai Standar.

Rangkaian listrik yang tidak sesuai standar dapat memicu terjadinya kebakaran kendaraan, termasuk saat melakukan pengisian BBM di SPBU. Hal ini dapat terjadi karena kelistrikan kendaraan tidak dirangkai dengan tepat dan tidak standar.

5.Penggunaan Handphone Hanya Untuk Melakukan Transaksi Sebelum atau Sesudah Pengisian BBM.

Penggunaan handphone (telepon genggam) atau smartphone (telepon pintar) hanya diperbolehkan untuk kepentingan melakukan transaksi pembayaran pengisian BBM non-tunai melalui aplikasi MyPertamina maupun menunjukkan QR code Pertalite dan Biosolar di dalam mobil atau pada jarak aman 1,5 meter dari pulau pompa pengisian BBM.

Transaksi hanya diperboolehkan saat sebelum ataupun setelah pengisian BBM. Selain itu, pengendara yang melakukan pengisian BBM dilarang untuk menggunakan telepon genggam, termasuk untuk menelepon karena pada komponen telepon genggam terdapat gelombang dan baterai yang dapat memicu munculnya api.

6.Tidak Menggukan Kamera Dengan Flash.

Saat berada di area pulau pompa SPBU, dilarang menyalakan flash pada kamera. Sebab dikhawatirkan menghasilkan percikan listrik saat flash dinyalakan. Hal ini dapat menjadi sumber panas dan ketika bereaksi dengan uap BBM dapat memicu adanya ledakan.

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut