get app
inews
Aa Text
Read Next : WMK UMS 2024 Gelar Seminar dan Workshop Hak Kekayaan Intelektual

Mahasiswa UMS Raih Medali Emas PON XXI, Punya Jurus Andalan

Senin, 23 September 2024 | 19:12 WIB
header img
Mahasiswa UMS Ginting Baharudin Putra meraih medali emas di ajang PON XXI 2024 cabang olahraga pencak silat tanding kelas D putra. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Ginting Baharudin Putra menorehkan prestasi di ajang PON XXI 2024. Mahasiswa Program studi Pendidikan Jasmani (Penjas) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tersebut berhasil menyabet medali emas cabang olahraga pencak silat tanding kelas D putra.

“Alhamdulillah kemarin berhasil meraih medali emas. Itu sebenarnya cukup menegangkan karena pertandingan PON ini menentukan masa depan dalam berkarir di pencak silat,” kata Ginting Baharudin Putra, Senin (23/9/2024).

Diungkapkannya, persiapan yang dilakukan memang lebih matang. Sebelumnya, dia juga mengikuti pelatihan selama 2 tahun di Semarang dan bertemu pelatih-pelatih hebat di PON sebelumnya. Pelatihnya tersebut juga menang PON dan SEA Games sebelumnya.

“Saya juga memetakan siapa lawan dan bagaimana pola permainannya, gimana tekniknya. Nantinya saya juga belajar cara mengantisipasi yang baik dan benar,” ucapnya.

Mahasiswa peraih beasiswa prestasi UMS itu memiliki pengalaman menarik di PON XXI, yakni ketika bertemu dengan atlet berpengalaman di SEA Games. Hal yang tidak terlupakan adalah bisa mendapat podium tertinggi pada ajang PON Tahun 2024.

“Saya berharap ini baru awal, karena masih ada kejuaraan yang levelnya internasional ke depan. Semoga bisa terus berkarir dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Semoga bisa masuk timnas biar bisa mewakili SEA Games kejuaraan dunia,” ucapnya.

Sebelumnya, Ginting juga mendapatkan medali perak pada kelas D putra cabor pencak silat dalam ajang ASEAN University Games 2024 di Malang Juli lalu.

Kaprodi Pendidikan Jasmani, Nur Subekti S.Pd, M.Or  mengungkapkan, Ginting termasuk atlet kuda hitam atau bahasanya itu atlet yang tidak diprioritaskan. Lawan yang dikalahkan di final bukan main-main karena atlet juara SEA Games 2023.

“Perjuangan Ginting memang luar biasa, karena dari awal meniti karir mulai dari pekan olahraga mahasiswa sampai ke ASEAN University Games,” kata Nur Subekti.

Diungkapkannya, Ginting mempunyai satu jurus andalan yang susah diantisipasi lawannya, yaitu sabit kirinya atau tendangan kiri. Saat final, lawannya tidak bisa mengantisipasi tendangan kiri dan akhirnya kalah poin.

“Nah dari situ lawannya mulai panik dan akhirnya malah membuat kesalahan sendiri,” tuturnya.

Dia berharap prestasi itu dapat semakin menyakinkan bahwa UMS itu tidak main-main dalam pembinaan prestasi.

“Kami bisa membuktikan bahwa UMS bisa bersaing di kancah nasional sampai internasional,” tegasnya.

Editor : AW Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut