BANTUL, iNewssleman.id - Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (Stimaryo) menanam 1.500 bibit mangrove di kawasan Laguna Pengklik, Bantul, Kamis (26/9/2024). Kegiatan ini untuk menciptakan ekosistem baru agar lebih bermanfaat bagi keseimbangan lingkungan hidup, mencegah abrasi pantai dan menciptakan ekonomi baru di masyarakat.
Ketua Stimaryo, Wegig Pratama mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian dalam Dies Natalis Stimaryo ke-60. Penanaman ini diinisiasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) melalui gerakan penanaman pohon mangrove sebagai bagian dari edukasi pelestarian ekosistem pantai dan pesisir.
“Ini menjadi salah satu bentuk kepedulian Stimaryo, terhadap potensi sumber daya maritim khususnya di Padukuhan Tegalrejo Kalurahan Srigading yang secara geografis berhadapan dengan laut selatan,” kata Wegig.
Selain penanaman mangrove juga dilakukan penandatanganan MoU antara Stimaryo dengan Pemerintah Kalurahan Srigading, untuk memfasilitasi sivitas akademika Stimaryo dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
“Kelestarian ekosistem pesisir dan pantai memberikan berbagai manfaat di masa yang akan datang, baik untuk konservasi lingkungan maupun ekowisata,” ujar dia.
Penanaman pohon mangrove ini diikuti ratusan peserta daari taruna Stimaryo, taruna SMKN 1 Sanden Bantul, dosen dan sivitas akademika Stimaryo maupun kelompok konservasi dan masyarakat sekitar. Kegiatan mendapat dukungan PT Jasa Maritim Services Indotama, PT Internusa Bahtera dan PT Karana Line yang memiliki perhatian terhadap potensi maritim.
“Semoga sinergitas ini bisa berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat dalam rangka peningkatan kualitas hidup yang lebih baik,” katanya.
Editor : Wisnu Aji