get app
inews
Aa Read Next : Program Satu Sama Bunda, Pemkab Sleman Gandeng Kampus Tingkatkan Kualitas UMKM

Kunjungi Pabrik Sarung Tangan, Cabup Sleman Harda Kiswaya Serap Keluhan Buruh

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:05 WIB
header img
Cabup Sleman nomor urut 2 Harda Kiswaya berbincang dengan buruh sarung tangan golf yang berada di Kalasan, Sleman, Senin (7/10/2024). (foto: istimewa)

SLEMAN, iNewssleman.id – Calon Bupati Sleman nomor urut 2, Harda Kiswaya mengunjungi pabrik sarung tangan golf PT Eagle Glove Indonesia yang terletak di Padukuhan Bayen, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Senin (7/10/2024). Para buruh berharap Harda Kiswaya bisa meningkatkan upah minimum kabupaten (UMK) Sleman. 

Dalam kunjungan ini, Harda Kiswaya didampingi oleh tim suksesnya dan perwakilan perusahaan. Mereka berkeliling kompleks pabrik untuk bertemu dengan buruh. Harda juga berbincang dan berdialog dengan buruh untuk mendengarkan harapan dan aspirasi. 

“Semoga pak Harda bisa meningkatkan upah di Sleman,” kata Salah seorang buruh, Wulan Aprilianti.

UMK Sleman masih jauh dari tingkat kebutuhan buruh di DIY. Upah yang diterima tidak sebanding dengan kenaikan harga barang kebutuhan di pasar. Meski sudah tertinggi kedua di DIY, sudah saatnya upah buruh kembali ditinjau untuk dinaikkan. Agar buruh bisa sejahtera, idealnya UMK Sleman sudah di atas Rp3 juta.
 
"Kalau bisa menaikkan upah sampai Rp3 juta, kami sangat senang,” katanya. 

Sejumlah buruh lainnya juga berharap ada perhatian pemerintah terhadap kebutuhan papan atau perumahan. Mereka ingin bisa memiliki rumah sendiri dengan harga yang terjangkau. 

“Kalau bisa ada akses terhadap hunian yang terjangkau,” kata Sulistyawan.   

Menanggapi keluhan buruh, Harda mengatakan penentuan upah merupakan tanggungjawab bersama. Kenaikan upah akan bisa terwujud jika produktivitasnya juga meningkat.  

Pemerintah siap hadir menjembatani permasalahan yang ada. Apa yang menjadi kendala dalam peningkatan produktivitas. 

“Pemerintah harus hadir untuk memastikan pekerja memperoleh hak-haknya sesuai peraturan yang berlaku,” katanya.   

Data BPS DIY UMK Kabupaten Sleman sebesar Rp2,315 juta. Upah ini yang tertinggi kedua di DIY setelah Kota Yogyakarta sebesar Rp2,492 juta. 

Editor : Wisnu Aji

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut