SOLO, iNewsSleman.id - Duta Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapatkan pembekalan dari Biro Kemahasiswaan. Mereka diberikan pemahaman mengenai duta kampus, protokoler, dan public speaking.
Pembekalan diberikan kepada 28 mahasiswa dari 12 fakultas yang terpilih menjadi Duta Kampus UMS. Pembekalan berlangsung di Ruang Pelatihan lantai 3 Biro Kemahasiswaan Gedung Induk Siti Walidah UMS, Sabtu (19/10/2024).
Wakil Rektor III UMS Prof Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D mengatakan, duta kampus akan menjadi representasi dari semua yang ada di kampus. Oleh karena itu, diberikan pelatihan yang diharapkan membuka wawasan bagaimana menjadi duta kampus, termasuk apa yang harus diketahui.
“Sehingga nanti ketika ada pertanyaan tentang kampus, bisa menjelaskan dengan baik," kata Ihwan Susila melalui siaran pers Humas UMS.
Ihwan juga memberikan ucapan selamat kepada para mahasiswa yang terpilih sebagai duta kampus UMS yang menjadi universitas swasta terbaik nasional.
Dikatakannya, duta kampus berada di bawah Biro Kemahasiswaan. Namun demikian, pihaknya tetap akan berkolaborasi dengan Sekretariat universitas. Sehingga duta kampus akan berkontribusi pada universitas dalam bidang-bidang tertentu.
Pembekalan pertama diberikan Dra Partini, M.Si yang merupakan Psikolog. Dia menyebut bahwa duta kampus memancarkan kehebatan, kecerdasan, dan kharisma.
"Secara fungsional, UMS merekrut mahasiswa potensial untuk bekerja atau membantu bekerja sama dalam aktivitas di universitas," tutur Partini.
Dia mengungkapkan, duta kampus memiliki visi menginspirasi generasi muda untuk mencapai potensi maksimal dari sisi pendidikan, melibatkan aspek akademik, inovasi, dan nilai-nilai sosial berdasarkan Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Sedangkan misi duta kampus yaitu dengan membawa perubahan di dalam dan luar kampus, fokus pada keunggulan akademik, pengembangan karakter, atau pembelajaran masyarakat.
Pembekalan kedua diberikan Prof Dr Sabar Narimo M.M., M.Pd yang memaparkan pengetahuan dasar protokoler dan etika protokoler. Duta Kampus UMS mendapatkan materi terkait dengan protokoler dalam pelaksanaan yang melibatkan orang-orang penting.
"Protokoler adalah seluruh hal yang mengatur tentang pelaksanaan suatu kegiatan baik dalam kedinasan kantor maupun kegiatan budaya masyarakat,upacara pernikahan, upacara pemakaman, upacara adat dan sebagainya," Sabar Narimo yang juga menjabat Sekretaris BPH UMS.
Pembekalan ketiga diberikan oleh Singgih Eko Yudhistiro, S.I.Kom. Dia berbagi mengenai public speaking. Singgih mengawalinya dengan menyampaikan definisi dari public speaking.
"Public speaking adalah salah satu seni, kalau kalian melihat itu sebagai ability (bakat) itu nggak ada fun-fun nya, tapi kalau kalian melihat ini sebagai seni kalian akan improve setiap hari," kata Singgih.
Dia menambahkan, public speaking itu adalah seni berbicara dalam membuat pidato dan komunikasi oral yang efektif. Untuk bisa public speaking dengan luwes, diperlukan tiga hal, yaitu pembukaan yang kuat, isi yang terstruktur dengan melakukan analisa, dan penutup yang berkesan.
Staf Humas UMS itu juga menyampaikan bahwa untuk bisa public speaking ini perlu dilakukan latihan dan praktik, bukan hanya latihan saja ataupun praktik saja melainkan keduanya.
Editor : AW Wibowo