get app
inews
Aa Text
Read Next : Wamendagri Bima Arya Sidak Disdukcapil Kulonprogo, Begini Komentarnya

Terorisme Masih Jadi Ancaman Bangsa, FKPT Ajak Generasi Z Kulonprogo Cegah Paham Radikalisme

Kamis, 07 November 2024 | 08:18 WIB
header img
FKPT DIY bersama BNPT menggelar Gerakan Muda Bangga Bernegara dan Beragama (Gembira Beragama) di Aula Field Research Center (FRC) UGM, Wates, Kulonprogo, Rabu (6/11/2024). (Foto: kuntadi)

KULONPROGO, iNewssleman.id - Terorisme masih menjadi ancaman nyata bagi bangsa Indonesia. Penyebaran paham radikalisme masih banyak ditemukan yang menyasar perempuan anak dan remaja generasi Z

“Terorisme masih menjadi ancaman nyata yang menjangkau seluruh masyarakat,” kata Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DIY, Dewo Isnu Broto Imam Santoso, pada acara Gerakan Muda Bangga Bernegara dan Beragama (Gembira Beragama) di Aula Field Research Center (FRC) UGM, Wates, Kulonprogo, Rabu (6/11/2024).

Menurutnya, jaringan terorisme global, ISIS dan Al Qaeda beserta afiliasinya masih terus menebar ancaman termasuk di Indonesia. Jamaah Islamiyah juga masih melakukan rekruitmen, kajian dan pelatihan untuk  penguatan organisasinya di daerah melalui lembaga pendidikan, keagamaan dan kepemudaan.

“Sepanjang 2023 memang tidak ada aksi terorisme, tetapi ada 148 teroris ditangkap yang didominasi kelompok JI dan JAD,” katanya.

Hasil riset BNPT 2023, penyebaran paham radikal terorisme dengan berbungkus pemahaman keagamaan merambah kelompok perempuan, anak dan remaja atau Generasi Z. Kelompok ini masuk secara online dan offline melalui ranah politik ataupun pendekatan sosial. Bahkan ada 2.670 konten digital yang bermuatan intoleransi, radikalisme, ekstrimisme dan terorisme (IRET). 

“Kami berharap generasi muda lintas agama memiliki daya imun dan melakukan kontra pemahaman terhadap radikalisme dan terorisme,” katanya. 

Sementara itu, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Kol Sus Harianto mengatakan, Gembira Beragama menjadi salah satu cara untuk mencegah radikalisme dan terorisme di kalangan anak muda. Para pemuda lintas agama diajak berdialog dan menyampaikan pengalaman yang dialami. 

“Pelibatan masyarakat, harus terus gelorakan dan dikuatkan pencegahan paham radikal ekstrim dan terorisme," katanya.

Kegiatan ini diikuti puluhan pemuda dari lintas agama yang ada di Kulonprogo. Selain itu juga dari pengurus ormas agama dan KNPI serta organisasi pemuda lainnya.

Editor : Wisnu Aji

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut