get app
inews
Aa Text
Read Next : Astrid Widayani Kunjungi Psikologi UMS, Sinergi Program Kesehatan Mental di Solo

750 Perempuan Muslim Hadiri Halaqoh Ilmiah di Purworejo

Selasa, 12 November 2024 | 19:08 WIB
header img
Sebanyak 750 wnaita muslim mengikuti Halaqoh Ilmiah di Purworejo, Minggu (10/11/2024). (foto: istimewa)

PURWOREJO, iNewssleman.id - Lebih dari 750 perempuan muslim dari Jawa Tengah (Jateng) dan DIY menghadiri  Pembacaan Maulid Al-Barzanji dan Halaqoh Ilmiah di Ganeca Convention Hall, Purworejo, Minggu (10/11/2024). Acara yang digelar Jam'iyyah Perempuan Pengasuh Pondok Pesantren dan Mubalighoh (JPPPM) Muda Kabupaten Purworejo ini untuk merekatkan ukhuwah Islamiyah antar pengelola pondok pesantren. 

Ketua Panitia Kegiatan, Ning Vina Shofiyyah Aqlina mengatakan, kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan  dengan tema Self Healing Alam Muslimah Ketetapan Takdir dan Menjaga Amanah, dengan menghadirkan narasumber Syarifah Sani'a Al-Mutahar asal Semarang. 

"Beliau adalah Almuni Dar Ummahati Mu'minin dan Daruzzahra Tarim Hadramaut, Yaman," ucap Ning Vina yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Ma'unah Plaosan Baledono Purworejo.

JPPPM merupakan wadah ukhuwah islamiah antar pengasuh ponpes dan mubalighoh untuk menyatukan visi-misi ilmiah, salafiah ala ahlussunnah wal jamaah an nabiah. Mereka beranggotakan perempuan dengan usia rata-rata di bawah 40 tahun.  

Ning Vina mengatakan, perempuan adalah madrasah pertama buat anak-anaknya. Untuk itulah perempuan (muslimah) harus berikhtiar membangun generasi yang beragama, bernegara berbangsa yang agamis.  

“Awalnya hanya 500 pendaftar tetapi membludak hingga 750 orang. Kebanyakan para ibu-ibu, nyai dan mubalighoh dari Jateng dan DIY. Mereka sangat merindukan kajian pada jilid-jilid berikutnya,” ujarnya. 

Halaqah ini sengaja mengundang selebgram Syarifah Sania karena sedang populer di kalangan anak muda. Materi dan cara penyampaiannya yang bagus dan bisa diterima oleh semua kalangan. Sedangkan tema disesuaikan kondisi saat ini, dimana zaman sekarang ketetapan takdir. Banyak anak muda yang seperti menyesali dengan takdirnya, lalu putus asa, bahkan ada yang bunuh diri. 

"Cara menyembuhkan hati dengan takdir yang tidak sesuai ekspektasi dengan mensyukuri takdir adalah cara terbaik, sebagai muslim kita juga harus menjaga amanah sebagai perempuan," ujarnya.

Kegiatan ini khusus perempuan dan laki-laki tidak boleh masuk. Selain pengajian juga ada talkshow dengan puluhan doorprize menarik. 

“Semoga pengalaman dan ilmu yang didapat dalam kegiatan ini bisa ditularkan kepada para muslimah yang ada di luar sana, sehingga bisa lebih semangat dalam mencari ilmu,” katanya. 

Editor : Wisnu Aji

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut