BANTUL, iNewssleman.id - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul nomor urut 1, Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro Hadi (Untoro-Wahyudi) meluncurkan Kartu Bantul Bebas Rentenir, Selasa (19/11/2024). Program Bantul Bebas Rentenir menjadi prioritas unggulan program 100 hari pasangan ini.
Tim Satgas Bantul Bebas Rentenir, Jati Sukma mengatakan, program ini lahir karena banyak warga Bantul yang terjerat rentenir. Banyak yang kehilangan harta benda karena tidak sanggup untuk membayar.
Awalnya banyak ibu lari ke rentenir karena terdesak kebutuhan. Awalnya mereka hany pinjam Rp1 juta. Namun utang ini membengkak sehingga menjadi besar karena tidak kunjung menyelesaikan pembayaran.
“Praktik rentenir atau bank plecit sangat merugikan warga dengan suka bunga yang sangat tinggi,” katanya.
Masalah ini menarik perhatian dari pasangan Untoro-Wahyudi Mereka kemudian menjadikan program bebas rentenir menjadi program unggulan dalam 100 hari kerja setelah terpilih dan dilantik menjadi pasangan bupati dan wakil bupati Bantul.
“Pemerintah harus bertanggungjawab, berpihak pada wong cilik, serta merombak praktik ini sehingga lebih bertanggungjawab dan melindungi warga” tutur Wahyudi.
Warga yang menjadi korban rentenir diminta untuk begabung dan memanfaatkan layanan yang ada. Kartu ini bertujuan untuk mengidentifikasi, memfasiltiasi, menata, meringankan, dan menyelesaikan jeratan utang warga kepada rentenir.
“Siapa saja silakan mendaftar untuk mendapatkan prioritas layanan,” katanya.
Warga cukup menghubungi kader Untoro-Wahyudi yang ada di setiap desa atau ke menghubungi pusat layanan +62 856-0191-3076. Selain itu juga bisa mendaftar melalui link https://bit.ly/bebasrentenir dan memberikan informasi data diri dan kondisi hutang saat ini.
Selain peluncuran Kartu Bantul Bebas rentenir, pada kesempatan yang sama, Untoro Wahyudi juga meluncurkan Kartu Gizi Lansia, Kartu Sapu-sapu. Kartu Gizi Lansia ditujukan kepada para lansia khususnya lansia telantar untuk memastikan dan memberi jaminan pelayanan fisik, mental, dan soaial lansia. Sedangkan Kartu Sapu-Sapu untuk memastikan warga Bantul tidak mengalami kesulitan dalam penanganan sampah rumah tangga.
“Semua ini dalam rangka untuk memastikan persoalan-persoalan yang dialami warga bisa ditangani. Sekali lagi pemerintah bertanggungjawab terhadap kesejahteraan semua warga, tanpa terkecuali,” ujar Wahyudi.
Editor : Wisnu Aji