KULONPROGO, iNewssleman.id - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tinggal sepekan lagi. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membentuk Satuan Tugas (satgas) operasi Tangkap Tangan (OTT) money politic (politik uang).
“Satgas ini beranggotan 500 orang, yang akan diterjunkan menjelang Pilkada untuk mengantisipasi terjadinya jual beli suara dalam Pilkada,” kata Ketua DPC PDIP Kulonprogo, Fajar Gegana, usai pembentukan satgas di Kantor DPC PDIP Kulonprogo, Kamis (21/11/2024).
Satgas ini beranggotakan anak-anak muda Kulonprogo. Sebagian besar mereka merupakan anggota Banteng Muda Indonesia (BMI) Kulonprogo.
Menurutnya, kehadiran satgas ini untuk mengawal pelaksanaan Pilkada Kulonprogo yang bermartabat. Harapannya semua pasangan calon tidak melakukan money politic agar pilkada leih fair.
“Biarkan masyarakat mmeilih sesuai hati nurani tanpa ada politik uang,” katanya.
Pada Pilkada 2024, PDIP bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Pasangan Novida Kartika Hadhi-Rini Indriani. Pasangan ini juga berkomitmen untuk tidak melakukan politik uang.
“Kalau nanti ada temuan, kami akan melaporkan kasus ini ke Bawaslu,” katanya.
Editor : Wisnu Aji