get app
inews
Aa Text
Read Next : Peserta WMK UMS 2024 Ikuti Penilaian Kelayakan Produk Prototype

Wakil Menteri P2MI Kunjungi UMS, Buka Peluang Alumni Kerja di Luar Negeri

Senin, 25 November 2024 | 17:38 WIB
header img
Rektor UMS Prof. Sofyan Anif, M.Si menerima kunjungan Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd., M.I.Kom, Senin (25/11/2024). Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id - Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd., M.I.Kom mengunjungi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kunjungan diterima jajaran pimpinan UMS, serta Pemuda Muhammadiyah Solo Raya. 

Kunjungan Wamen P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla diterima di Gedung Induk Siti Walidah UMS. Kegiatan dalam rangka sosialisasi dan kerja sama dalam meningkatkan pekerja migran mengingat tingginya permintaan pekerja asal Indonesia terhadap beberapa negara.

Dzulfikar yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, menyebutkan bahwa saat ini dunia mengalami dua bencana di luar prediksi ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah masalah kependudukan. 

“Negara-negara maju saat ini tidak bisa keluar dari bencana kependudukan. Jerman juga mengalami keadaan yang sama dengan Jepang yakni 1:2, yakni 1 usia produktif harus menopang 2 usia nonproduktif. Sehingga keberadaan pekerja-pekerja migran di luar negeri sangat dibutuhkan,” kata Dzulfikar saat  kunjungan, Senin (25/11/2024). 

Dikatakannya, banyak pekerja Indonesia yang mumpuni namun masih terkendala bahasa. Sehingga dirinya menyarankan untuk lembaga-lembaga pendidikan untuk menyediakan kelas bahasa khusus, seperti bahasa Jerman, Inggris, maupun bahasa lain. 

“Problem utama kita saat ini adalah bahasa. Bahasa Inggris ini kenapa kita kalah dari Filipina. Pegawai imigran kita menjadi penyumbang devisa negara terbanyak kedua setelah migas, berbeda dengan Filipina yang pegawai migran menjadi penyumbang utama,” ucapnya.  

Dia menyatakan bahwa Jerman membutuhkan 10.000 perawat lansia. Sedangkan Indonesia hanya mampu mengirimkan 1.900 perawat saja. 

Rektor UMS Prof. Sofyan Anif, M.Si mengatakan, unjungan ini menjadi peluang bagi para alumni UMS untuk dapat bekerja di luar negeri. Sebab permintaan yang cukup tinggi dari negara-negara mitra terhadap tenaga kerja Indonesia. 

“Tentunya dari pertemuan ini akan ada kerja sama terkait informasi peluang kerja sama bagi alumni untuk bekerja keluar negeri,” kata Sofyan. 


Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd., M.I.Kom mengunjungi UMS, Senin (25/11/2024). Foto: Ist.

 

Rektor juga mengarahkan untuk para Dekan, Kepala Biro serta jajarannya untuk mendiskusikan perihal kebutuhan kerja sama berupa Sumber Daya Manusia (SDM), data, hasil riset yang dapat UMS sumbangkan. 

“Ini sudah ada Dekan dan Kabiro sudah rawuh, monggo nanti apa yang bisa kami lakukan untuk membackup di Kementerian P2MI. Bagaimanapun Pak Dzulfikar ini adalah kader kita,” ucapnya. 
 

Editor : AW Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut