SOLO, iNewsSleman.id - Mahasiswa Program Profesi Ners Angkatan XXVIII Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti upacara pengambilan sumpah profesi. Acara yang digelar Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMS berlangsung khidmat.
Acara dihadiri perwakilan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), pimpinan universitas, direktur rumah sakit, serta para orang tua mahasiswa. Dalam acara tersebut, terdapat persembahan lagu spesial dari peserta sumpah kepada orang tua wali. Rasa haru bercampur dengan rasa bahagia menyelimuti acara Sumpah Profesi Angkatan XVIII.
Dalam laporannya, Ketua Program Profesi Ners UMS, Vinami Yulian, Ns., M.Sc., Ph.D menyampaikan, seluruh peserta telah menyelesaikan rangkaian praktik klinik dengan total 36 SKS di berbagai rumah sakit dan pusat layanan kesehatan.
“Alhamdulillah, seluruh mahasiswa angkatan ini telah lulus uji kompetensi Computer-Based Test (CBT) dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dengan rata-rata IPK mencapai 3,79. Prestasi ini berdasarkan keputusan Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan pada 9 November 2024,” kata Vinami Yulian, Kamis, (5/12/2024).
Foto bersama Ners UMS Angkatan XXVIII. Foto: Ist.
Sejak dimulai, Program Profesi Ners UMS telah menghasilkan 1.681 alumni. Pada angkatan ke-28, mahasiswa seperti Adila Salwa (IPK 3,92) dan Nadia Ilham Aulia Farristiana (IPK 3,82) menjadi contoh nyata pencapaian akademik yang luar biasa.
Vinami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung program ini, mulai dari rumah sakit, Puskesmas, hingga dinas kesehatan di wilayah Solo Raya.
"Keberhasilan mahasiswa tidak terlepas dari bimbingan dan kerja sama institusi-institusi tersebut dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada mahasiswa kami,” tambahnya.
Dalam acara pengambilan sumpah Program Profesi Ners Angkatan XXVIII UMS, Dr. Arwani, BN.Hons., MN., selaku Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PPNI Jawa Tengah memberikan sambutan yang sarat motivasi bagi para lulusan. Arwani mengawali sambutannya dengan mengapresiasi momen sakral pengambilan sumpah.
"Proses ini tidak hanya formalitas, tetapi merupakan komunikasi langsung menuju langit. Sumpah yang telah diucapkan menjadi janji kepada Allah yang akan dipertanggungjawabkan,” ujar Arwani.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan salam dari Ketua PPNI Jawa Tengah, Ns. Yuli, M.Kep., yang berhalangan hadir.
Editor : Ary Wahyu Wibowo