Sambut Bali Interfaith, UIN Sunan Kalijaga Tanam Pohon di Lingkungan Kampus
SLEMAN, iNewssleman.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan aksi bersih lingkungan dan penanaman pohon untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan, di area kampus, Selasa (10/12/2024). Kegiatan bertajuk SERENITY: Secret-Environment-Society ini, untuk menyambut pelaksanaan Bali Interfaith Movement (BIM) atau Gerakan Bersama untuk Lingkungan yang akan digelar pada 14-15 Desember 2024.
Aksi ini dilakukana dengan penanaman pohon oleh Rektor UIN Suka, Prof Noorhaidi Hasan bersama seluruh jajaran civitas akademika dan mahasiswa. Kegiatan ini dilanjutkan dengan bersih-berish lingkungan kampus.
“Kegiatan membersihkan lingkungan ini sangat mulia. Karena bumi yang kita diami ini ada ancaman yang nyata,” kata Rektor.
Menurutnya, global warming atau pemanasan global yang ditandai dengan meningkatnya iklan menjadi salah satu bukti ancaman terhadap bumi ini. Tidak mustahil Pulau Jawa akan tenggelam. Untuk mencegahnya, perlu upaya menjaga akelestarian alam, dengan menanam pohon dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Saatnya kita semua merawat alam, memilah dan mengolah sampah. Tanggungjawab kita semua terhadap kelestaruan alam,”katanya.
Agenda SERENITY merupakan respon dunia kampus terhadap program–program Kementerian Agama. Bagaimana komponen agama dapat digaungkan dalam upaya upaya pelestarian lingkungan dan perdamaian.
“Ini menjadi salah satu bukti komitmen UIN Sunan Kalijaga untuk mengembangkan pendekatan holistik terhadap kesejahteraan masyarakat, yang berakar pada prinsip-prinsip keberlanjutan, spiritualitas, dan kesetaraan sosial,” katanya.
Kegiatan SERENITY bertujuan untuk meningkatkan kesadaran agama yang dapat menginspirasi tindakan terhadap semangat membangun kerukunan dan perdamaian, serta konservasi ekologi dan kehidupan berkelanjutan di kalangan komunitas akademis dan di luarnya. Selain itu, diharapkan mampu mendorong penerapan praktik-praktik sadar lingkungan di seluruh aspek kehidupan universitas, memberikan teladan bagi transformasi masyarakat yang ramah lingkungan secara kolektif, demikian tegas Prof. Noorhaidi.
Pada gelaran SERENITY juga dilaksanakan talskhow menghadirkan sejumlah tokoh lintas agama. Mereka yang menjadi nara sumber ada, Jay Akhmad (Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian), Inaya Wahid (Dewan Pengarah Jaringan Gusdurian), dan Suster Marisa (Koordinator KPKC Suster CB Ind dan Badan Pengurus KKP PMK KWI), dalam Talk Show with Gusdurian bertema “Agama untuk Kemanusiaan dan Lingkungan”.
Usai talk shown juga dilaksanakan “Deklarasi Jogja” yang berisi komitmen membangun perdamaian dan kepedulian lingkungan sesuai etik-moral keagamaan.
Editor : Wisnu Aji