SOLO, iNewsSleman.id - Prof. apt. Erindyah R. Wikantyasning, M.Si., Ph.D, dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Farmasetika dan Teknologi Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Pengukuhan berlangsung Senin (23/12/2024) di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan.
Pada pidato pengukuhan Guru Besar, Erindyah memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukannya dengan judul ‘Aplikasi Nanoteknologi dalam Pengembangan Obat Bahan Alam.’
Ia menjelaskan, nanoteknologi merupakan cabang ilmu yang memungkinkan kita untuk memanipulasi materi hingga tingkat atom dan molekul, sehingga dapat membuka peluang besar dalam berbagai bidang di antaranya kesehatan, farmasi, dan kosmetika.
“Di Indonesia nanoteknologi dapat menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi bahan alam kita yang berlimpah,” kata Erindyah melalui siaran pers Humas UMS yang dikutip, Selasa (24/12/2024).
Dalam bidang farmasi, nanoteknologi dapat mengatasi tantangan klasik dari bahan alam seperti, kelarutan yang rendah, dan bioavailabilitas yang rendah. Erindyah juga berikan contoh yaitu ‘lempuyang’ yang dapat diformulasikan dalam nanopartikel sebagai meningkatkan aktivitasnya sebagai anti kanker.
“Pendekatan serupa juga diterapkan pada ekstrak kunyit hitam dan lengkuas yang menunjukkan peningkatan aktivitas terhadap sel kanker payudara,” jelasnya.
Ditambahkannya, ketersediaan nanoemulsi berbasis bahan herbal seperti, sambiloto dan meniran telah terbukti aktivitasnya sebagai antidiabetik.
“Ketersediaan pada nanoemulgel yang berbahan aktif herbal dapat memberikan manfaat seperti antibakteri, antioksidan, antiaging, dan juga perlindungan tabir surya,” ucapnya.
Namun tantangan masih ada, potensi dari nanopartikel regulasi yang ketat dan tantangan produksi skala besar masih menjadi perhatian utama.
“Meski demikian kolaborasi antara akademisi industri dengan pemerintahan menjadi solusi menjadi kendala tersebut,” tuturnya.
Nanoteknologi turut memberikan peluang besar untuk meningkatkan nilai tambah bahan alam Indonesia dengan memadukan kearifan lokal dan teknologi modern sehingga dapat menciptakan produk yang berkualitas global dan mendukung ekonomi lokal dan ekonomi berkelanjutan.
Editor : Ary Wahyu Wibowo