SOLO, iNewsSleman.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjalankan program desa binaan di Desa Potronayan, Boyolali. Desa Binaan merupakan program kerja unggulan Divisi Hubungan Sosial dan Masyarakat (HUBSOMA).
Desa Binaan dilaksanakan 6 bulan satu kali di Desa Potronayan, Boyolali. Pada tahun ini, BEM Fakultas Farmasi UMS mengangkat tema “Let’s Take the Moment to Make a Better Environment” yang kelak dapat membuat Masyarakat Desa Potronayan dan siswa/i MIM 01 Potronayan sadar dan dapat lebih memahami mengenai materi yang disampaikan,yaitu stunting.
“Diharapkan masyarakat Desa Potronayan dan siswa siswi MIM 01 Potronayan dapat menerapkan materi yang telah disampaikan oleh pembicara. Desa Binaan akan dilaksanakan dengan metode tatap muka (Offline) dengan arahan panitia yang bertugas,” tutur Triana Ariska Dewi, Sabtu (28/12/2024).
Desa Binaan merupakan salah satu program pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan, baik oleh dosen maupun mahasiswa berdasarkan pada prinsip-prinsip kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan profesional. Sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
“Pada kegiatan binaan ini juga dimeriahkan oleh relawan dari mahasiswa umum Fakultas Farmasi UMS. Kegiatan berhasil membuat mahasiswa memiliki rasa empati dan peduli serta memiliki soft skill dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat pada kegiatan Desa Binaan Potronayan, Boyolali,” paparnya.
Triana mewakili BEM Fakultas Farmasi berharap kegiatan bisa dilaksanakan tiap tahunnya karena sangat bermanfaat kepada masyarakat sekitar, dan sebagai salah satu cara agar menjadikan mahasiswa yang tidak acuh terhadap kondisi sekitar.
Editor : Ary Wahyu Wibowo