Pencarian Nelayan Tenggelam di Kulonprogo Dilanjutkan, Terkendala Hujan dan Gelombang Tinggi

KULONPROGO, iNewssleman.id - Tim SAR gabungan kembali melanjukan pencarian jasad Aan Anugrah Budi Setya (28) nelayan pantai Congot, Kulonprogo yang tenggelam saat hendak menepi usai mencari ikan pada Sabtu (4/1/2025). Upaya pencarian terkendala cuaca berupa hujan deras dan gelombang tinggi. 

“Pada hari kedua ini kami lanjutkan pencarian dengan menerjunkan empat SRU (SAR Rescue Unit),” kata Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Yogyakarta, Minggu (5/1/2025). 

Menurutnya, penyisiran lebih fokus ke arah timur mengikuti arus laut. SRU 1 melakukan pencarian dengan penyisiran darat dari lokasi kejadian ke ke arah Timur (TPI Bayeman) sejauh dua kilometer. Sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran darat dari TPI Bayeman ke timur sejauh dua kilometer sampai selatan menara Bandara YIA. 

Sementara SRU 3 melakukan penyisiran darat dari selatan Menara Bandara YAI sampai Joglo Labuhan sejauh dua kilometer. Sedangkan SRU 4 dari Joglo labuhan sampai di pemecah gelombang sejauh dua kilometer.  

“Kendalanya hujan dan kadang gelombang tinggi. Sehingga kami belum bisa mencari ke laut dan lebih fokus penyisiran di darat,” katanya. 

Kecelakaan ini terjadi saat nelaya Pantai Congot, Mareta Ryan Afandi (30) dan Aan Anugrah Budi Setya melaut dengan perahu tempel Gerbang Segoro 1 sekitar pukul 05.30 WIB. Sekitar pukul 10.30 mereka bermaksud kembali ke pantai. 

Namun saat akan mendarat ada gelombang tinggi menerjang dari belakang yang mmebuat perahu yang ditumpangi terbalik dan  mereka tercebur. Kejadian ini diketahui oleh nelayan yang lain, dan berusaha menolong kedua korban. 

Korban Mareta berhasil ditolong dan dilarikan ke RS Riski amalia Medika Temon. Namun sampai di rumah sakit korban sudah dalam kondisi meninggal. Sedangkan jasad AAn Anugrah belum ditemukan.   
 

Editor : Wisnu Aji