Keseruan Peserta Indo-Austay LBIPU UMS Praktik Membuat Blangkon di Bayat Klaten

KLATEN, iNewsSleman.id – Aktivitas peserta program Indo-Austay di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten semakin seru. Mereka praktik membuat blangkon di The Blangkon Village, Bayat.

Para peserta program Indo-Austay merupakan Warga Negara Australia yang tengah belajar bahasa dan budaya Indonesia. Kegiatan bekerja sama dengan Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). 

Baca Juga

Magister Keperawatan UMS Raih Predikat Unggul, Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas

Pada hari kedua aktivitas para peserta di Kecamatan Bayat, para peserta memulai kegiatannya di MTs Muhammadiyah PK Bayat. Peserta disambut hangat oleh guru-guru dan siswa siswi sekolah tersebut. Mereka mengunjungi siswa-siswi MTs Muhammadiyah PK Bayat dan saling berinteraksi. 

Sebagai warga Australia, mereka menerangkan dan berbagi cerita tentang negaranya. Para peserta juga bertanya tentang Indonesia kepada para siswa. Selain berinteraksi dengan peserta didik, para peserta Indo-Austay juga belajar mempraktikkan bahasa Indonesia yang sudah mereka pelajari. Selain itu mereka juga belajar banyak kosa kata baru melalui buku-buku yang tersedia di dalam kelas.

"Merasa tehormat bisa didatangi warga asing, menjaga interaksi dengan peserta didik dengan baik. Karena kita bisa berinteraksi dengan intens. Semoga setiap tahun ada tamu dari Indo-Austay atau asing untuk belajar budaya," ungkap Rini Riyanti, guru Bahasa Inggris di sekolah tersebut.

Setelah berinteraksi dan belajar kata-kata baru, para peserta melanjutkan pembelajarannya dengan menyimak materi baju adat Jawa di aula MTs Muhammadiyah PK Bayat. Usai belajar tentang blangkon dan pakaian adat Jawa, mereka diajak untuk praktik membuat blangkon secara langsung di The Blangkon Village, Bayat.

 Peserta yang bernama Hector, Colin Style, Warren Fraser dan Lucia Bates membuat dua blangkon dengan dibantu warga di sekitar The Blangkon Village. Di sana, peserta belajar banyak tentang blangkon dan mendapatkan kata-kata baru seperti menekan dan mengoles. Para peserta sangat berkonsentrasi dalam membuat blangkon dan ingin sekali menyelesaikan karya mereka.

"Kami senang sekali, ya kami senang sekali dengan hari ini di sekolah kami sangat suka kesempatan tadi untuk masuk kelas. Itu baik sekali, luar biasa. Untuk blangkon nya itu juga luar biasa dan danaunya juga enak. Dua hari yang bagus," ujar Hector.
 

Editor : Ary Wahyu Wibowo