SOLO, iNewsSleman.id - Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. Sulistyo, S.T., M.Si memberikan tips penanganan dan mitigasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kasus PMK kini menjadi perhatian sejumlah daerah di Indonesia.
Penyakit yang menyerang ternak berkuku belah ini, disebabkan virus dan memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan produktivitas ternak. PMK ditandai dengan adanya luka pada mulut, lidah, dan gusi. Gejala khas ini disertai hipersalivasi atau produksi air liur yang berlebih.
“Gejala lainnya meliputi nafsu makan yang berkurang, demam, serta penurunan produksi susu pada ternak perah,” kata Sulistyo, Rabu (15/1/2025).
Dikatakannya, PMK dapat menyebar melalui kontak langsung antara ternak yang sakit dengan ternak yang sehat. Manusia juga bisa menjadi perantara yang tidak sengaja membawa virus setelah berinteraksi dengan ternak terinfeksi PMK. Beberapa faktor risiko yang turut memperburuk situasi meliputi kebersihan kandang yang buruk, mobilisasi ternak tanpa pengawasan, dan minimnya cakupan vaksinasi.
“Kondisi ini memerlukan perhatian serius, karena selain menurunkan berat badan dan produktivitas ternak, PMK juga dapat menyebabkan kematian ternak jika tidak ditangani dengan baik,” katanya.
Editor : AW Wibowo