get app
inews
Aa Text
Read Next : Webometrics Ranking of World Universities Edisi Januari 2025, UNS Peringkat 6 Nasional

Bersedia Mengajar di Daerah 3T, PPG Calon Guru Bisa Naik Pangkat Lebih Cepat

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:36 WIB
header img
Direktur Jendral Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru, Kemendikdasmen Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd saat memberikan keterangan pers di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu (1/2/2025). Foto: AW Wibowo.

SOLO, iNewsSleman.id – Pemerintah memberikan keistimewaan bagi lulusan mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) calon guru. PPG Calon Guru yang bersedia ditempatkan di daerah tertinggal, terdepan, dan terpencil (3T), maka akan diberikan berbagai fisilitas hingga kenaikan pangkat lebih cepat.

Direktur Jendral Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd mengatakan, kebutuhan guru untuk Kawasan 3T masih sangat besar. Terdapat regulasi untuk PPG calon guru yang bersedia ditempatkan di daerah-daerah khusus. 

Pihaknya menyiapkan perumahan, kenaikan pangkat dua tahun lebih cepat, tunjungan untuk daerah khusus, 2 tahun boleh mengikuti ASN, dan 2 tahun boleh kembali ke kota. Kebijakan itu di antaranya mengadopsi dari Program Indonesia Mengajar.

“Sebagai generasi muda harusnya mencari pengalaman, kalau sudah lulus dari daerah 3T itu, pasti kompetensinya luar biasa,” kata Nunuk Suryani di sela-sela menghadiri pelepasan lulusan mahasiswa PPG calon guru gelombang 2 tahun 2023 dan gelombang 1 tahun 2024 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu (1/2/2025). 

Sebab PPG calon guru yang bersedia ditempat di daerah 3T, lanjutnya, pasti memiliki beragam terobosan dan inovasi agar bisa melakukan pembelajaran yang berkualitas.

Nunuk Suryani menyebut, semakin ke wilayah timur maka kekurangan guru jumlahnya bertambah besar untuk program studi tertentu. Berbicara mengenai rasio antara jumlah guru dan murid, maka perbandingannya adalah 1:16. Jumlah tersediaan guru sebenarnya memenuhi namun kekurangan hingga 700.000 guru. 

“Dilihat petanya, itu ngumpul di kota-kota. Yang di sini berlebih adalah guru-guru honorer yang belum diangkat. Di sana kekurangan, redistribusinya yang belum bagus,” ucapnya. 
 

Editor : AW Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut