get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswa UMS Sabet 2 Penghargaan di IYEN 2025, Usung Aplikasi Game Inovatif

Mahasiswa UMS Penerima Beasiswa BUMITA Didorong Jadi Generasi Unggul Berkarakter

Selasa, 18 Februari 2025 | 13:16 WIB
header img
UMS mendorong mahasiswa penerima beasiswa BUMITA tak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berkembang secara personal dan profesional. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id  Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berkomitmen  memfasilitasi mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Muhammadiyah, Internasional, dan Tahfidz Al-Qur’an (BUMITA) agar semakin berkembang. Mereka didorong tak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berkembang secara personal dan profesional. 

Melalui berbagai program pembinaan, mahasiswa dibekali keterampilan, pengalaman, dan kepercayaan diri untuk menjadi individu yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Kepala Bagian Kaderisasi dan Dakwah Biro Kemahasiswaan UMS, Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag., menjelaskan bahwa pembinaan ini dirancang untuk membantu mahasiswa menyusun target dan perencanaan prestasi mereka. 


UMS mendorong mahasiswa penerima beasiswa BUMITA tak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berkembang secara personal dan profesional. Foto: Ist.
 
 
“Setiap awal semester, mahasiswa diminta untuk menuliskan target akademik dan non-akademik, termasuk IP semester yang ingin dicapai, kompetisi yang ingin diikuti, serta kegiatan pengembangan diri lainnya. Di akhir semester, mereka akan melaporkan hasil dari rencana tersebut,” kata Mahasri Shobahiya, Selasa (18/2/2025).

Untuk mendukung pengembangan karakter, mahasiswa juga diberikan kesempatan berlatih berbicara di depan umum melalui sesi kuliah tujuh menit (kultum). Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mental mahasiswa dalam berbicara di hadapan banyak orang. 

“Melatih mental itu butuh pengalaman nyata. Oleh karena itu, kami memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berbicara di depan ratusan teman-temannya secara bergilir,” ucap  Mahasri.

Selain itu, UMS juga mendorong mahasiswa penerima beasiswa untuk saling berbagi pengalaman dan belajar dari sesama. Dalam sesi pembinaan terbaru, dua mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan UMS, Saminur Fauzan dan Samiyem, diberikan ruang untuk berbagi pengalaman mereka dalam mengeksplorasi budaya negara lain. 

“Kami ingin menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, di mana mahasiswa bisa saling belajar satu sama lain dengan bahasa yang lebih dekat dan mudah dipahami,” ungkapnya. 

Mahasiswa penerima beasiswa juga diingatkan untuk mempertahankan prestasi akademik mereka agar tetap memenuhi syarat beasiswa. 

“Kami sangat menekankan pentingnya menjaga IPK minimal 2,75. Sayangnya, di semester ini ada lima mahasiswa yang gagal melanjutkan beasiswa karena tidak memenuhi syarat akademik. Hal ini sangat disayangkan, mengingat banyak mahasiswa lain yang antri untuk mendapatkan beasiswa,” tutur Mahasri.

Sebagai kader Persyarikatan Muhammadiyah, mahasiswa penerima beasiswa diharapkan memiliki akhlak yang baik serta memberikan kontribusi nyata bagi universitas. 

“Mahasiswa penerima beasiswa sudah mendapatkan kenyamanan kuliah gratis hingga wisuda. Maka, sebagai bentuk rasa syukur, mereka harus berikhtiar untuk memberikan yang terbaik bagi universitas, salah satunya dengan berprestasi di berbagai ajang,” katanya.

Melalui program pembinaan yang dilakukan pada Jumat (14/2/2025) kemarin,  UMS dapat mencetak generasi unggul yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sebagai calon pemimpin di masa depan. 

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut