Pertamina Patra Niaga JBT Raih 2 PROPER Emas dan 7 PROPER Hijau dari KLH

SEMARANG, iNewsSleman.id - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memperoleh penghargaan 2 PROPER Emas dan 7 PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Penghargaan diraih berkat penerapan tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang unggul secara berkelanjutan.
Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq di Gedung Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta, Senin (25/2/2025) kemarin.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengungkapkan ada 9 unit operasi Pertamina Patra Niaga di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mengikuti ajang PROPER setiap tahunnya.
”Dari 9 unit operasi, semuanya sudah berada di level lebih dari ketaatan atau beyond compliance, di mana 2 dengan predikat PROPER Emas, sementara yang lainnya PROPER Hijau,” kata Taufiq Kurniawan dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).
2 PROPER Emas diraih oleh Integrated Terminal Semarang dan Aviation Fuel Terminal Adi Sumarmo. Sementara 7 PROPER Hijau di antaranya Fuel Terminal Rewulu, Fuel Terminal Boyolali, Fuel Terminal Maos, Fuel Terminal Lomanis, Fuel Terminal Tegal, Integrated Terminal Cilacap, dan Aviation Fuel Terminal Achmad Yani.
“Ini merupakan wujud komitmen Pertamina secara umum, dan kami secara khusus yang mengelola distribusi energi Pertamina di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Bahwa Pertamina tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tapi juga mengedepankan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar secara konsisten dan berkelanjutan,” kata Taufiq.
Dia menambahkan, penghargaan yang diterima tidak hanya disematkan kepada perusahaan saja, tapi juga kepada masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam setiap inisiatif, inovasi sosial, dan program yang dijalankan Pertamina.
Pihaknya berterima kasih kepada seluruh elemen dan stakeholders yang terlibat, terutama bagi kelompok masyarakat yang dikembangkan. Salah satunya nelayan yang dibina oleh Integrated Terminal Semarang, yang mampu merubah keterbatasan keterampilan menjadi bengkel pusat edukasi dan pelatihan bagi pengangguran melalui Bengkel Edupreneur Berdikari.
“Juga bagi para masyarakat di sekitar Waduk Cengklik yang dibina oleh Aviation Fuel Terminal Adi Sumarmo, yang turut serta melestarikan eceng gondok yang mencemari menjadi sumber energi untuk memasak dan menghidupkan lampu jalan dengan energi baru terbarukan,” tuturnya.
Taufiq menambahkan, perolehan PROPER juga sejalan dengan wujud dari implementasi komitmen Pertamina terhadap tata kelola ESG (Environment, Social, Governance), serta dukungan terhadap Tujuang Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Editor : Ary Wahyu Wibowo