Pertamina Jamin Stok dan Pasokan BBM-Elpiji di DIY Aman saat Lebaran

KULONPROGO, iNewssleman.id - Pertamina menjamin pasokan dan stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di wilayah DIY selama Ramadhan dan Lebaran 2025 aman. Kualitas BBM sesuai standard mutu yang ditetapkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).
General Manager Pertamina Patra Niaga Jawa bagian Tengah, Aribawa mengatakan, secara umum stok dan pasokan BBM dan elpiji aman. Mereka telah memprediksikan peningkatan konsumsi dan solusi agar tidak terjadi kekosongan.
“Secara umum stok dan pasokan aman,” kata dia saat meninjau SPBU Pertamina Airport Hub Kulonprogo, yang ada di Kapanewon Temon, Kulonprogo, Senin (24/3/2025).
Aribawa memprediksi untuk permintaan gasoline (Pertalite, Pertamax dan Turbo) selama masa Satgas RAFI 2025 di DIY mencapai 1.951 KL/hari. Jumlah ini mengalami kenaikan 6,8 persen dari hari biasanya yang berkisar 1.828 KL/hari.
Sedangkan untuk elpiji naik sebesar 3,05 persen dari sebelumnya 527 MT/hari menjadi 543 MT/hari. Pertamina juga menambah pasokan Elpiji di seluruh kabupaten dan kota se DIY sebanyak 570.243 tabung atau naik 347 persen dari waktu normal.
“Selama Ramadhan dan Idul Fitri ada penambahan 570.243 tabung atau 347 persen dari normal harian,” katanya.
Sedangkan untuk gasoil (Solar dan Pertamina DEx) terjadi penurunan dari 497 KL/hari menjadi 371 KL/hari. Penurunan disebabkan aturan pemerintah yang membatasi mobilitas angkutan truk selama lebaran.
Untuk kebutuhan avtur di Bandara YIA Kulonprogo diproyeksi naik 27 persen dari sebelumnya 136 KL/hari nantinya akan jadi 175 KL/hari. Sedangkan di Bandara Adi Sutjipto naik dari 17 KL/hari menjadi 22 KL/hari.
“Kami pastikan kualitas dan kuantitas BBM sesuai dengan spesifikasi ditjen migas. Kami masih melakukan pengecekan di seluruh SPBU di wilayah DIY ini guna memastikan produk kami sesuai, tentunya ini untuk mendukung program mudik lancar dan nyaman bagi semuanya," katanya.
Bupati Kulonprogo, Agung Setiawan mengaku telah melihat lngsung pengukuran baik kuantitas dan kualitas. Mereka telah mengukur menggunakan tera dan bejana untuk memastikan jumlah dan takaran sesuai.
“Tadi sudah diukur baik dengan alat tera dan density untuk memastikan takaran sesuai dan tingkat kepadatan BBM. Hasilnya sudah sesuai standar mutu yang ditetapkan pemerintah,” katanya.
Editor : Wisnu Aji