Tips Sehat saat Lebaran, Hindari Makan Berlebihan dan Tetap Beraktivitas Fisik

SOLO, iNewsSleman.id – Momentum Hari Raya Idulfitri yang identik dengan beragam sajian khas dan acara silaturahmi kerap menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga pola makan dan kesehatan tubuh. Menyikapi hal ini, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (FK UMS), Dr. dr. Flora Ramona Sigit Prakoeswa, M.Kes., Sp.D.V.E., Dipl.STD-HIV/AIDS, FINSDV, FAADV, memberikan sejumlah imbauan penting kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam merayakan hari kemenangan.
Flora menyampaikan bahwa lebaran memang patut dirayakan sebagai momen kemenangan, tetapi tetap perlu mempertimbangkan aspek kesehatan. Ia menekankan pentingnya consideration (pertimbangan) dan limitation (batasan) dalam menyantap hidangan lebaran.
"Kalau kita kalap, ya konsekuensinya juga akan terasa pada tubuh kita. Makanan bersantan, gorengan, dan minuman manis kalau dikonsumsi berlebihan tentu akan berdampak. Jadi, sebelum makan, kita harus sadar porsi yang kita ambil dan ambil secukupnya saja," ungkapnya, Minggu (6/4/2025).
Menurutnya, menghargai jamuan saat bersilaturahmi memang penting, namun menjaga kesehatan juga tak kalah penting. Ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula dalam jumlah kecil, serta tetap memperhatikan asupan gizi seimbang seperti sayur, buah, dan air putih minimal dua liter per hari.
"Jangan sampai kita cuma makan buah kalau lagi sakit saja. Sayur dan buah itu penting untuk keseimbangan nutrisi kita. Jangan lupa juga minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi," pesannya.
Tak hanya itu, Flora juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara asupan makanan dan aktivitas fisik. Setelah menjalani ibadah puasa, ia mendorong masyarakat untuk kembali rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
"Jalan kaki santai, bersepeda, atau olahraga ringan di rumah seperti treadmill itu bisa jadi pilihan. Yang penting tubuh kita tetap bergerak, jangan terlalu banyak duduk atau rebahan," tuturnya.
Lebaran juga identik dengan banyaknya undangan silaturahmi, baik dari keluarga maupun kerabat. Ia menyarankan agar masyarakat tetap menghadiri undangan sebagai bentuk penghargaan, namun tetap mengontrol asupan makanan di setiap kunjungan.
"Silaturahmi itu penting, tapi tetap kita yang harus bijak. Jangan semua dicoba kalau memang kondisi kesehatan kita tidak memungkinkan. Sesuaikan dengan kemampuan tubuh masing-masing," jelasnya.
Dekan Fakultas Kedokteran UMS itu juga mengucapkan selamat Idulfitri kepada seluruh masyarakat serta mengajak untuk merayakannya dengan bijak dan penuh kesadaran.
“Selamat menyambut Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin. Mari rayakan hari kemenangan ini dengan penuh kesadaran dan tidak berlebihan. Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Semoga Allah senantiasa memberikan kita kesehatan lahir dan batin, jasmani dan rohani,” pungkasnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo