get app
inews
Aa Text
Read Next : Yang Rindu Yogya, Begini Suasana Idul Fitri

Grebeg Syawal di Solo Safari, Ribuan Ketupat Ludes Jadi Rebutan Warga

Minggu, 06 April 2025 | 15:59 WIB
header img
Prosesi Grebeg Syawal yang berlangsung di Solo Safari di Kota Solo, Minggu (6/4/2025). Foto: AW Wibowo.

SOLO, iNewsSleman.id – Acara Grebeg Syawal di Solo Safari berlangsung meriah, Minggu (6/4/2025) siang. Ribuan ketupat yang terbagi dalam dua gunungan ludes dalam sekejap setelah menjadi rebutan warga yang hadir dalam acara. 

Prosesi Grebeh Syawal diawali dengan arak-arakan prajurit Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) dari depan kawasan Solo Safari. Mengikuti di belakangnya Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani, Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo, dan sejumlah keluarga keraton.

Tampak pula sosok Joko Tingkir naik kuda dan di belakangnya dua gunungan ketupat. Jumlah ketupat yang ada ada di gunungan jumlahnya sekitar 3.000. Arak-arakan berhenti di pinggiran danau yang ada di Solo Safari. Gunungan selanjutnya ditaruh di atas panggung dan acara seremonial dimulai. Saat itu, tokoh Joko Tingkir muncul dari danau naik perahu rakit menuju lokasi acara.

"Ketupat itu memiliki makna simbolis, jika lepat (bersalah) melakukan permohonan maaf,” ujar KGPH Dipokusumo.

Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani mengatakan, Grebeg Syawal bukan hanya tradisi budaya yang harus dilestarikan, namun juga pengingat spiritual dan penguat tali silaturahmi antarmasyarakat. 

Pihaknya mengapresiasi manajemen Solo Safari yang telah menyelenggarakan Grebeg Syawal penuh dengan kreativitas dan semangat pelestarian budaya. 

“Harapan kami kehadiran Grebeg Syawal di Solo Safari menjadi bukti bahwa pariwisata dan budaya dapat berjalan seiring dan seirama. Saling menguatkan dan memberikan manfaat tidak hanya dalam aspek hiburan, tetapi juga dalam pelestarian kearifan lokal,” kata Astrid Widayani.

Setelah acara seremonial, ulama Keraton Solo membacakan doa sebelum gunungan ketupat dibagikan kepada masyarakat. Sesaat setelah doa selesai, warga yang ada di lokasi mulai mendekat ke gunungan. Dalam waktu singkat, gunungan langsung jadi rebutan hingga ludes tak tersisa.

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut