Lulus Kuliah di UMS, Wisudawan Asal Yaman Bagikan Pengalaman Berkesan

SOLO, iNewsSleman.id - Rona bahagia terpancar dari wajah Ali Essam Ali Al-Sanaani, wisudawan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) asal Yaman. Ia baru saja resmi menyandang gelar sarjana teknik pada wisuda periode III tahun 2024/2025 di Edutorium KH Ahmad Dahlan, Jumat (11/4/2025).
Sebagai satu-satunya mahasiswa asing yang diwisuda hari ini, pria yang akrab disapa Ali itu dipercaya memberikan sambutan di hadapan ribuan wisudawan lainnya. Dia mengatakan UMS telah menjadi tempat yang istimewa baginya dan mahasiswa asing lainnya.
“Di sini kita tidak hanya menimba ilmu tapi juga melatih kerja keras. Saya bangga menjadi lulusan dari UMS,” kata Ali dalam sambutannya.
Wisuda menjadi salah satu momen istimewa untuk pria bermata cokelat itu. Perjuangan lima tahun menimba ilmu di UMS akhirnya terbayarkan. Sepucuk surat kelulusan berhasil ia genggam.
Ali menuturkan kuliahnya di UMS diwarnai perjuangan. Lima tahun masa studi bukanlah waktu yang singkat untuknya. Perbedaan bahasa dan budaya menjadi salah satu momok terbesarnya di awal kuliah dulu.
“Sempat terkendala bahasa. Akhirnya memutuskan belajar bahasa Indonesia, meskipun saya mengambil kelas internasional,” tutur dia saat ditemui usai wisuda.
Dirinya bersyukur sebab mendapat lingkungan yang suportif. Ia mengenal teman dan dosen yang mendukung Ali untuk beradaptasi di Indonesia. Misalnya saat Ali mengalami kesalahan dalam berbahasa Indonesia, dosen dan temannya tak segan memberikan koreksi.
Kuliah di Indonesia meninggalkan kesan mendalam untuk Ali. Jalan hidup Ali di Indonesia telah mengantarkannya menjelajahi beberapa daerah di Indonesia. Pria yang kini berusia 26 tahun itu, turut mengikuti sejumlah kegiatan pengabdian masyarakat. Salah satunya adalah pengabdian di Kalianda, Lampung.
Pengabdian yang digelar Januari tahun lalu menjadi wadah Ali untuk bertemu dengan masyarakat lokal. Ia mengenang salah satu momen pengabdian yang paling berkesan adalah saat menyambangi SD Aisyiyah’ Kalianda.
“Bisa mengajari bahasa Inggris dan bahasa Arab kepada murid di sana,” kenang pria yang mengaku menggemari nasi Padang itu.
Kepada lulusan yang diwisuda hari ini, Ali berpesan agar terus menjaga semangat untuk menjemput cita-cita. Butuh keuletan dan kegigihan untuk mewujudkan mimpi menjadi nyata.
“Insyaallah semoga dapat (meraih cita-cita), yang penting jangan berhenti belajar dan jangan malas. Just do it,” pesan dia.
Editor : AW Wibowo