Rabu Biru Perluas Dampak Sosial Lewat Program Serap Gabah Petani bersama Bulog

SLEMAN, iNewsSleman.id-Rabu Biru Indonesia menggelar panen raya di Desa Morobangun, Kecamatan Brebah, Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu (12/4/2025).
Acara ini menjadi bagian dari program pemberdayaan petani yang telah dijalankan selama dua musim tanam.
Ketua Umum Yayasan Rabu Biru, Henny Daeng Parani, menyampaikan bahwa program ini mencakup bantuan benih unggul, pupuk cair organik, pendampingan intensif, serta pemanfaatan teknologi drone untuk mekanisasi pertanian.
Dalam panen raya ini, Rabu Biru Indonesia bekerja sama dengan Bulog untuk menyerap gabah petani dengan harga yang layak.
Hasilnya pun menggembirakan, dengan peningkatan produktivitas pertanian sebesar 20–30 persen.
Rata-rata hasil panen mencapai 6,5 hingga 7 ton per hektar. Selain itu, panen raya ini juga menjadi momen penting dalam pelaksanaan program Serap Gabah Petani, hasil kolaborasi antara Rabu Biru dan Bulog DIY.
Bulog membeli gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram dan melakukan pembayaran secara langsung, baik tunai maupun melalui transfer. Langkah ini bertujuan untuk menjamin kepastian harga dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Perwakilan Bulog DIY, Budi, menjelaskan bahwa proses penyerapan gabah dilakukan secara terkoordinasi.
“Data petani dilaporkan H-1. Keesokan harinya, Bulog datang langsung ke lokasi untuk menimbang dan membayar hasil panen,” timpalnya.
Solihin, salah satu petani setempat, mengaku sangat terbantu.
“Gabah saya dibeli dengan harga Rp6.500 per kilo dan langsung dibayar tunai. Ini sangat memotivasi kami untuk terus bertani,” katanya.
Panen raya ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Lurah Desa Morobangun, Babinsa, Kepala BP4, Penyuluh Pertanian Lapangan dari Dinas Pertanian DIY, kelompok tani, serta perwakilan Bulog DIY. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan nyata terhadap keberlanjutan pertanian di Sleman.
Henny Daeng Parani menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari visi jangka panjang Rabu Biru Indonesia dalam memberdayakan petani secara berkelanjutan.
“Pertanian adalah tulang punggung ketahanan pangan bangsa. Kami ingin membuktikan bahwa dengan pendampingan yang tepat dari hulu ke hilir, petani bisa lebih mandiri dan sejahtera,” tandasnya.
Sebagai organisasi yang berbasis yayasan dan koperasi, Rabu Biru Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas dampak positif di berbagai wilayah Indonesia, demi mendukung tercapainya swasembada pangan nasional.
Editor : Suriya Mohamad Said