get app
inews
Aa Text
Read Next : UNS Sediakan Layanan Konseling Mahasiswa, Ini Tujuannya

Isi Kuliah Pakar di UNS, Direktur KAI Bahas Sejarah dan Masa Depan Kereta Api Indonesia

Senin, 21 April 2025 | 23:54 WIB
header img
PT KAI mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan pelestarian sejarah melalui partisipasi dalam Kuliah Pakar di UNS Solo, Senin (21/4/2025). Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan pelestarian sejarah, khususnya sejarah dan cagar budaya perkeretaapian Indonesia. 

Melalui partisipasi dalam Kuliah Pakar di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Dadan Rudiansyah hadir sebagai narasumber dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung 3 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS, Senin (21/4/2025). 

Kegiatan yang mengangkat tema “Perkeretaapian Indonesia dalam Bingkai Sejarah” ini menjadi ajang bagi KAI untuk berbagi wawasan mengenai peran strategis KAI dalam perjalanan perkeretaapian bangsa. Dalam kesempatan itu, Didiek Hartantyo dan Dadan Rudiansyah membahas kiprah KAI dari masa ke masa serta komitmen perusahaan dalam menjaga warisan budaya dan sejarah transportasi berbasis rel di Indonesia. 

Partisipasi KAI dalam kegiatan ini sekaligus menegaskan peran aktif perusahaan sebagai pelaku utama dalam pelestarian sejarah perkeretaapian nasional. 

Dalam sambutannya yang disampaikan secara daring, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menekankan bahwa kereta api bukan sekadar moda transportasi, melainkan bagian integral dari dinamika sosial, ekonomi, dan budaya bangsa. Kereta api telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan panjang bangsa Indonesia.

“Sejak dioperasikan pertama kali pada tahun 1864, kereta api telah menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat dan distribusi hasil bumi, khususnya di Pulau Jawa. Jalur-jalur rel yang dibangun pada masa kolonial hingga kini masih menjadi bagian penting dari infrastruktur nasional,” ujar Didiek.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas peluncuran buku karya alumni FISIP UNS yang mengulas perjalanan sejarah perkeretaapian di Indonesia. Menurutnya, karya tersebut menjadi bentuk kontribusi nyata kalangan akademisi dalam merawat memori kolektif bangsa.

“Upaya mendokumentasikan sejarah ini sejalan dengan semangat KAI dalam melestarikan aset-aset bersejarah yang dimiliki, baik berupa bangunan stasiun, depo, maupun lokomotif tua yang kini menjadi bagian dari cagar budaya,” tambahnya.

Sebagai bentuk konkret kolaborasi, kegiatan ini juga diwarnai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara KAI dan UNS yang ditandatangani oleh Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Dadan Rudiansyah bersama Wakil Rektor UNS Prof. Irwan Trinugroho,S.E., M.Hum. 

Kerja sama ini diharapkan membuka peluang sinergi antara dunia industri dan perguruan tinggi, terutama dalam pengembangan riset, pelestarian sejarah, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam sesi materi, Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Dadan Rudiansyah yang hadir secara langsung di lokasi memberikan paparan mengenai peran KAI dalam menjaga dan merawat aset cagar budaya perkeretaapian. Ia mengungkapkan bahwa pelestarian sejarah bukan hanya bagian dari tanggung jawab moral, tetapi juga menjadi strategi perusahaan untuk membangun identitas dan kepercayaan publik.

“Melalui inovasi yang tetap berpijak pada nilai sejarah, KAI terus berupaya menjadi perusahaan transportasi modern yang tetap menghargai akar budaya dan perjalanan masa lalunya,” jelas Dadan.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara narasumber dan peserta, serta pembagian merchandise dari KAI sebagai bentuk apresiasi kepada peserta yang aktif.

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi KAI dalam mendukung pendidikan, kebudayaan, dan pelestarian sejarah khususnya cagar budaya perkeretaapian di Indonesia.

"KAI Daop 6 Yogyakarta turut aktif dan sangat peduli dalam pelestarian sejarah khususnya cagar budaya kereta api, salah satunya pada momen hari ini membahas sejarah perkeretaapian dengan berkolaborasi bersama UNS. Beberapa kegiatan atau aktivasi sering dilakukan bersama UNS, baik dalam bentuk diskusi, seminar, maupun kegiatan sosial dan budaya. Kami percaya bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan industri akan melahirkan gagasan-gagasan segar yang bermanfaat bagi masyarakat luas," ujar Feni.

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut