get app
inews
Aa Text
Read Next : Campus Tour, 260 Guru BK Dikenalkan Fasilitas Kampus UMY

Milad ke-44 UMY, Unggul Akademik Jadi Penggerak Inovasi dan Wirausaha Islami

Selasa, 29 April 2025 | 08:08 WIB
header img
Rektor UMy Prof Achmad Nurmandi menyerahkan UMY Award 2025 kepada Novel Baswedan, Senin (29/4/2025). (foto: istimewa)

BANTUL, iNewssleman.id - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memasuki milad ke-44. Sejumlah prestasi telah berhasil ditorehkan, baik dalam akademik maupun dalam inovasi dan wirausaha berdasarkan nilai keislaman. 

Rektor UMY, Prof Achmad Nurmandi mengatakan, UMY kini memasuki fase baru sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik. Namun menjadi motor penggerak inovasi dan kewirausahaan berbasis nilai keislaman.

“Saat ini UMY fokus menciptakan ekosistem inovatif yang mendorong hasil riset menjadi produk nyata dan berdampak luas bagi masyarakat,” kata dia pada Laporan Tahunan Rektor 2025 yang disampaikan pada rangkaian Milad ke-44 UMY, Senin (28/4/2025). UMY Award 2025 diberikan kepada Novel Baswedan dalam Bidang Hukum dan HAM. 

Menurutnya, perguruan tinggi saat ini tidak lagi sekadar transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga integrasi nilai kewirausahaan dalam seluruh aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi. Strategi UMY menjadi entrepreneurial university untuk membekali mahasiswa dan dosen dengan jiwa inovatif serta kemampuan menyelesaikan persoalan umat. 

Di bidang akademik, UMY menerapkan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) di seluruh program studi, dengan capaian rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa mencapai 3,63. Masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan juga terus membaik, diperkuat dengan partisipasi aktif lebih dari 500 mahasiswa dalam program nasional dan internasional Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam setahun terakhir.

Dalam sektor riset dan inovasi, tercatat ada 4.005 dokumen ilmiah telah terindeks di Scopus dengan 18.087 sitasi internasional. Kerja sama riset terus berkembang dengan 505 kolaborasi domestik dan 273 kolaborasi internasional.

Selama satu tahun terakhir, UMY menghasilkan 155 hak cipta, 13 paten, dan berhasil mengelola pendanaan riset lebih dari Rp22 miliar. Capaian ini semakin mengukuhkan UMY sebagai Research Excellence University.

“Melalui program pengabdian berbasis riset dan kolaborasi global, UMY berkomitmen menghadirkan Islam yang berkemajuan untuk peradaban dunia,” lanjut Nurmandi.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMY semakin eluas hingga ke Malaysia, Filipina, Arab Saudi, dan negara lainnya. Ini menandai kuatnya peran UMY dalam membangun jejaring global.

“74 persen program studi telah meraih akreditasi unggul, sementara 52 persen telah mengantongi akreditasi internasional. UMY berada di peringkat 1201-1400 dunia menurut Quacquarelli Symonds (QS) dan peringkat 1500+ dunia menurut Times Higher Education (THE),” tutur Nurmandi.

UMY juga berkomitmen mewujudkan pendidikan inklusif untuk semua kalangan. Melalui skema beasiswa yang dikelola dari dana internal dan eksternal, dengan nilai lebih dari Rp10 miliar per tahun. Ini merupakan wujud nyata semangat kemandirian dan kewirausahaan sosial yang diusung UMY.

“UMY bertekad menjadi rumah bagi semua insan pembelajar yang ingin tumbuh dan berkontribusi bagi bangsa. Dengan semangat entrepreneurial, kami ingin melahirkan generasi pemimpin masa depan yang membawa perubahan nyata di tengah masyarakat,” tutup Nurmandi.  

Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti menekankan perlunya transformasi menyeluruh di perguruan tinggi. Pada era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, perguruan tinggi tidak cukup hanya menghasilkan lulusan siap kerja, namuna harus melahirkan inovator, wirausahawan, dan pemimpin masa depan yang adaptif dan solutif.

Setidaknya ada tiga aspek utama dalam transformasi menjadi entrepreneurial university, kurikulum yang adaptif, pengembangan inkubasi startup, dan kolaborasi erat dengan industri. 

“Ini penting untuk membekali lulusan agar tidak hanya mencari kerja, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi nyata bagi pembangunan nasional,” ujar Ghufron.

UMY sendiri telah memasuki tahap baru dalam pengembangan institusinya melalui program Towards Leading Entrepreneurial University. Sejumlah inisiatif telah dijalankan, antara lain pengembangan inkubator bisnis, program magang berbasis riset dan inovasi, serta integrasi kurikulum kepemimpinan dan kewirausahaan untuk menciptakan inovasi berkelanjutan.

Editor : Wisnu Aji

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut