Naskah Kuno di Kulonprogo hanya Belasan, Dinas Perpustakaan Gencarkan Sosialisasi

KULONPROGO, iNewssleman.id - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo mencatat baru ada belasan naskah kuno yang ditemukan di Kulonprogo. Digitalisasi naskah kuno sangat diperlukan untuk melestarikan dan mempertahankan isi.
“Masih sangat minim, baru ada belasan. Kalah dengan kabupaten lain di DIY,” Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo, Duana Heru Supriyanta pada Sosialisasi Naskah Kuno di aula dinas, Selasa (29/4/2025).
Menurutnya, naskah kuno yang ditemukan merupakan hasil penelusuran sejak 2022. Beberapa naskah ini masih disimpan oleh pemiliknya di Kapanewon Sentolo, Wates, Lendah dan Panjatan. Upaya penelurusan terus dilakukan dengan menggandeng lurah dan panewu.
Beberapa naskah ini masih ada yang dikeramatkan. Seperti di Sentolo masih dilakukan jamasan pada saat bulan Assyuro. Tidak sedikit yang dijadikan jimat.
Naskah kuno harus berupa tulisan tangan pada daun, kertas ataupun media lain dengan usia di atas 50 tahun. Naskah kuno juga harus memiliki nilai penting dalam sejarah atau kebudayaan nasional.
“Kami akan membantu dalam pemeliharaan dan pelestarian. Naskah kuno yang ditemukan juga akan dilakukan digitalisasi,” katanya.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kulonprogo, Jazil Ambar Was'an meyakini naskah kuno di Kulonprogo masih banyak. Hanya saja pendatan belum optimal. Apalagi banyak lokasi di Kulonprogo yang memiliki sejarah dalam perjuangan dan budaya di masa lalu.
“Pendataan ini penting untuk pelestarian budaya. Apalagi naskah kuno juga berfungsi sebagai sumber sejarah,” katanya.
Sosialisasi menghadirkan nara sumber Kepala Dinas Kebudayaan Eka Pranyata, pemilik naskah kuno Roni Sodewo dan perwakilan dari Lembaga Jangkah.
Editor : Wisnu Aji