get app
inews
Aa Text
Read Next : UMS Terima Mahasiswa Inbound Asal Uzbekistan, Perkuat Jejaring Global

14 Dokter Baru Dilantik, Rektor UMS Tekankan Peran Ilmu dan Inovasi yang Berdampak

Selasa, 06 Mei 2025 | 17:42 WIB
header img
Dekan FK Dr. dr. Flora Ramona Sigit Prakoeswa, M.Kes, Sp.DVE, Dipl. STD-HIV/AIDS, FINSDV, FAADV memberikan pesan kepada 14 dokter baru. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah deretan lulusan terbaiknya dalam bidang kesehatan. Fakultas Kedokteran (FK) UMS secara resmi melantik dan mengambil sumpah 14 dokter baru dalam acara Pelantikan dan Sumpah Dokter Periode ke-54, yang diselenggarakan pada Selasa, (6/5) bertempat di Hotel Swiss Belinn Saripetojo. 

Acara ini dihadiri oleh Rektor UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum, Dekan FK Dr. dr. Flora Ramona Sigit Prakoeswa, M.Kes, Sp.DVE, Dipl. STD-HIV/AIDS, FINSDV, FAADV., Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMS, Prof. Dr. Sabar Narimo, M.Pd. serta perwakilan rumah sakit mitra pendidikan.

Dalam laporan pembukaannya, Wakil Dekan I FK UMS, dr. Ratih Pramuningtyas, Sp.KK., menyampaikan bahwa 14 dokter baru terdiri dari 4 pria dan 10 wanita. Dengan pelantikan ini, total lulusan FK UMS mencapai 1.514 orang. 

“Kami bersyukur FK UMS terus mencetak dokter-dokter baru yang kompeten. Wisudawan IPK tertinggi diraih oleh Izah Sakofa Jati dengan IPK 3,85, sedangkan wisudawan termuda adalah Cut Aqso Di Bintang Akbari, lulus pada usia 24 tahun 10 bulan,” jelasnya.

Para calon dokter telah menempuh tahap profesi melalui jejaring rumah sakit pendidikan mitra UMS, antara lain RSUD dr. Harjono Ponorogo, RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, RSUD Karanganyar, RSUD dr. Sayidiman Magetan, RSUP Surakarta, RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, hingga RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Rektor UMS dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian FK UMS. Ia menekankan bahwa FK UMS merupakan salah satu fakultas kedokteran terbaik di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA). Lebih jauh, ia menyampaikan pesan khusus kepada para dokter baru melalui akronim I-AM-IKI: Ilmu, Amal, Manfaat, Inovasi, Kreativitas, Dan Inventif. 

“FK UMS ini pelopor dan pencerah. Kompetisinya sangat ketat, dengan pendaftar mencapai 8.000 orang, namun hanya 180 yang diterima, Ilmu harus diamalkan agar berdampak. Jadilah dokter yang menghadirkan manfaat, inovatif tanpa henti, dan kreatif tanpa batas. Jangan lupa, temukan solusi membumi atas masalah kesehatan masyarakat,” ujar Harun di hadapan para orang tua dan tamu undangan.

Rektor juga menyampaikan bahwa FK UMS tidak hanya unggul secara nasional, tetapi sedang bersiap menuju akreditasi internasional dan membuka jenjang pendidikan hingga S3 Kedokteran. “Ini akan menjadi S3 Kedokteran pertama di PTMA. UMS siap menjadi pusat pendidikan kedokteran unggul dan berdampak di Indonesia,” tegasnya.

Dekan FK UMS, Flora Ramona Sigit Prakoeswa, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses pendidikan profesi dokter, mulai dari pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, hingga keluarga para dokter baru. 

Ia menyoroti betapa beratnya perjalanan mahasiswa dalam menempuh pendidikan kedokteran yang menuntut ketangguhan mental, disiplin tinggi, dan semangat pantang menyerah. Ia juga mengapresiasi kerja keras tim Prodi Profesi Dokter dalam membimbing mahasiswa hingga berhasil menuntaskan ujian kompetensi dan menyelesaikan pendidikan klinis di berbagai rumah sakit dan puskesmas.

Dekan FK UMS, mengajak para dokter baru untuk menjadi pribadi paripurna yang berilmu, bermanfaat, dan siap menjadi agen perubahan. Ia menekankan pentingnya memperbarui pengetahuan, menciptakan inovasi, serta membangun kolaborasi lintas profesi dalam praktik kedokteran. Menurutnya, dokter harus menjadi pemimpin yang adaptif di berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan kebijakan publik. 

Di akhir sambutan, Flora berpesan agar para lulusan menjadi "dokter yang menyala", yang mampu memberikan harapan bagi pasien, membawa perubahan bagi masyarakat, dan mencetak generasi dokter unggul yang siap bersaing di tingkat global. 

"Jadilah dokter yang menyala, menyalakan harapan bagi pasien, semangat perubahan, dan mendidik generasi penerus yang tangguh dan mencerahkan," tegasnya.
 

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut