Gubes UMS Prof Sri Lestari Pimpin APIK Periode 2024–2028

SOLO, iNewsSleman.id – Prof. Dr. Sri Lestari, M.Si resmi dilantik sebagai Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Psikologi Indigenos dan Kultural (APIK) periode 2024–2028. Pelantikan digelar secara daring oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) menjadi langkah strategis dalam mengukuhkan peran psikologi dalam merawat dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal di Indonesia.
Sri Lestari yang merupakan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), menyampaikan bahwa APIK di bawah kepemimpinannya akan menjadi ruang kolaborasi multidisiplin yang menjembatani ilmu psikologi dengan nilai-nilai lokal.
“APIK akan berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi pengembangan psikologi indigenous di Indonesia, baik dalam ranah pengembangan ilmu maupun pemanfaatan pendekatan indigenous untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya melalui keterangan tertulis yang dikutip Selasa (27/5/2025).
Pelantikan ini turut dihadiri oleh Ketua Umum HIMPSI, Dr. Andik Matulessy, M.Si., Psikolog. Ia menegaskan pentingnya pengembangan keilmuan psikologi melalui riset yang kontekstual serta asesmen dan intervensi berbasis budaya. Dr. Andik juga menyoroti urgensi pelestarian kearifan lokal yang selama ini mulai terpinggirkan, padahal memiliki nilai penting dalam pengambilan kebijakan yang lebih tepat guna.
Sementara itu, Prof. Dr. Muhammad Tamar, M.Psi., selaku penasihat APIK, menyampaikan pentingnya mengangkat nilai-nilai budaya dari berbagai daerah sebagai bagian dari pembangunan nasional. Ia menekankan bahwa tolok ukur kesejahteraan yang digunakan di pusat belum tentu sesuai dengan nilai-nilai di wilayah lain, sehingga pendekatan psikologi yang berbasis budaya menjadi sangat relevan dan dibutuhkan.
Kepengurusan APIK periode 2024–2028 terbagi dalam empat bidang utama, yaitu Pengembangan Organisasi, Humas dan Kerja Sama, Kajian dan Publikasi, serta Penelitian dan Pengembangan. Struktur ini diperkuat dengan pembentukan Koordinator Wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, serta Bali, Nusa Tenggara, dan Papua. Upaya ini menjadi bentuk keseriusan APIK untuk memperluas jangkauan dan efektivitas program-program berbasis lokal di seluruh penjuru Indonesia.
Ke depan, APIK di bawah kepemimpinan Prof. Lestari akan memperkuat jaringan lintas sektor dan mendorong riset-riset psikologi kontekstual demi menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga warisan kebudayaan sebagai fondasi keberlanjutan bangsa.
Editor : Ary Wahyu Wibowo