Tim UMS Borong Tiga Penghargaan di Cipta Nusantara Fest 2025 dengan Nuget Gedebok Pisang

SOLO, iNewsSleman.id - Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil memborong tiga penghargaan dalam Cipta Nusantara Fest 2025. Lomba digelar di Pekanbaru, 26-27 April 2025.
Cipta Nusantara Fest adalah lomba esai dan proposal bisnis tingkat nasional yang digelar atas kolaborasi Eduhub Incubator dan Universitas Riau. Cipta Nusantara Fest 2025 mengangkat tema “Innovate for Nusantara”.
Para mahasiswa yang meraih penghargaan berasal dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Mereka adalah Maskur Huda, Azzahra Nadia Augustin, Sekar Mustika Arum, dan Kurnia Sekar Lestari.
Mereka membawakan proposal bisnis nuget berbahan batang pohon pisang atau gedebok pisang dengan jenama “Nagedebog”. Tim Nagedebog meraih prestasi gemilang dengan memboyong tiga penghargaan dalam perlombaan di cabang kuliner, yakni medali emas kategori kuliner, ide proposal bisnis terbaik, dan poster terfavorit.
Ketua tim, Maskur Huda, menjelaskan idenya bermula saat ia melakukan riset untuk ide bisnis yang inovatif. Setelah berkonsultasi dengan salah seorang asisten dosen, muncullah ide membuat nuget.
Huda melakukan riset berbagai jenis tumbuhan yang dapat diolah menjadi nuget. Pilihan justru jatuh pada gedebok pisang, yang selama ini hanya menjadi limbah. Apalagi hasil riset pasar yang dilakukan Huda juga mendukung gagasan nuget gedebok pisang.
“Kami juga melakukan riset pasar, dan ternyata banyak yang belum mengenal pemanfaatan tanaman secara optimal. Jadi pengen ada hal baru dari nuget. Dari situlah kami membuat produk nuget itu,” ujar Huda, Selasa (3/6/2025).
Anggota tim, Azzahra Nadia Augustin, mengatakan eksperimen pembuatan nuget gedebok pisang membutuhkan waktu satu bulan. Mulai dari membersihkan gedebok pisang, merendam dengan air garam, menghaluskan gedebok, hingga mengombinasikan dengan aneka perbumbuan.
“Kami rebus kemudian dihaluskan menggunakan blender. Lalu ditambahkan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, penyedap rasa, daun bawang, dan telur,” tutur Azzahra.
Di bawah bimbingan dosen PGSD UMS, Muhamad Taufik Hidayat, S.Pd., M.Pd., keempat mahasiswa semester dua itu lalu menyusun proposal bisnis dan potensi olahan gedebok pisang. Visinya adalah mengolah gedebok pisang agar tidak terbuang percuma menjadi limbah. Apalagi dari sejumlah jurnal yang Huda baca, gedebok pisang dapat mencegah batu ginjal.
“Kami ada rencana untuk menambahkan tata cara pengolahan yang tepat agar nutrisi gedebok pisang tetap terjaga,” beber Huda.
Disinggung mengenai rencana ke depan, Huda dan timnya sangat ingin mengembangkan nuget gedebok pisang tersebut. “Pengen banget mengembangkan lebih lanjut. Menambah kesibukan kami, profit, sekaligus skill juga,” seloroh mahasiswa asal Grobogan, Jawa Tengah.
Kepala Biro Kemahasiswaan UMS Ir. Ahmad Kholid Alghofari, S.T., M.T., mengapresiasi prestasi yang ditorehkan keempat mahasiswa PGSD UMS itu. Kholid menyebut karya kreatif tersebut menunjukkan kualitas dan kreativitas mahasiswa UMS yang patut bersanding di kancah nasional.
“Semakin memperteguh dan memperkokoh posisi UMS sebagai kampus yang unggul. Terbukti dengan prestasi yang bisa bersaing di nasional dan internasional,” ungkap Kholid.
Kemenangan Huda dan kawan-kawannya semakin melengkapi target prestasi mahasiswa yang hendak dicapai UMS. Diketahui UMS telah menargetkan 500 prestasi di tingkat nasional dan 40 prestasi di tingkat internasional.
“Kami senantiasa men-support mahasiswa UMS untuk bisa mengikuti ajang-ajang prestasi di level nasional dan internasional, tidak hanya akademik, melainkan nonakademik,” tegas Kholid.
Editor : Ary Wahyu Wibowo