get app
inews
Aa Text
Read Next : UMS Ajak 87 Perguruan Tinggi Jateng, Dorong Program Kosabangsa dan Mahasiswa Berdampak

UMS Kuatkan Pendidikan Lewat Game Edukasi, Hadirkan Pembelajaran Interaktif dan Menyenangkan

Rabu, 11 Juni 2025 | 23:52 WIB
header img
Penggunaan Virtual Reality PTI UMS. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan teknologi pendidikan melalui inovasi game edukasi. Hal ini disampaikan oleh Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Informatika (PTI) UMS, Ryan Rizki Adhisa, S.Kom., M.Kom yang momennya bertepatan dengan International Day of Play atau yang dikenal sebagai Hari Permainan Internasional.

Ryan mengungkapkan bahwa pengembangan game edukasi telah menjadi bagian dari roadmap penelitian Prodi PTI UMS. Salah satu fokus utama penelitian tersebut adalah multimedia interaktif dan game edukatif yang ditujukan sebagai media pembelajaran dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi.

Hal tersebut sesuai dengan visi Prodi PTI UMS yaitu “Menghasilkan calon pendidik di bidang teknik informatika yang unggul dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran Informatika dengan penekanan pada penerapan teknologi pembelajaran berbasis multimedia yang berlandaskan nilai-nilai Islami”.

“Mahasiswa PTI diarahkan untuk menyusun skripsi yang selaras dengan roadmap Prodi. Sekitar seperempat dari tugas akhir mereka berupa pengembangan game edukasi,” jelasnya, Rabu (11/6/2025).

Game edukasi yang dikembangkan mahasiswa ini tidak hanya berhenti pada level akademik. Sebagian besar dikembangkan berdasarkan permasalahan nyata dari mitra, seperti sekolah-sekolah, yang membutuhkan media pembelajaran baru. Mahasiswa menggali kebutuhan pembelajaran dari mitra, kemudian dikonversi menjadi game yang menyenangkan dan edukatif.

“Banyak sekolah mengakui bahwa siswa lebih tertarik belajar melalui game karena sifatnya yang ‘fun’. Maka dari itu, pendekatan ini sangat efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa,” imbuhnya.

PTI UMS sendiri memiliki mata kuliah wajib “Game Edukasi” yang dibuka pada semester 6 dengan bobot 3 SKS. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga praktik dalam merancang dan mengembangkan game edukatif.

Beberapa game hasil karya mahasiswa bahkan telah diunggah ke Google Play Store melalui akun resmi Prodi. Meski saat ini sedang dilakukan perbaikan teknis pada akun tersebut, beberapa game masih dapat diakses dan didemokan melalui perangkat tablet yang tersedia di laboratorium Prodi.

Selain menggunakan media konvensional, PTI UMS juga mulai merambah ke pengembangan aplikasi berbasis Virtual Reality (VR). Ryan menjelaskan bahwa pengembangan ini selaras dengan perkembangan teknologi terkini, dan Prodi telah memiliki perangkat VR untuk menunjang proses riset.

Dalam meneguhkan kontribusi dan peran pengembangan game edukasi, tim PTI UMS sering menjuarai berbagai perlombaan baik pada tingkat nasional maupun internasional. Tim PTI UMS berhasil meraih medali perunggu dan Special Award dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam kategori WINTEX (World Invention and Technology Expo), dengan menghadirkan inovasi bertajuk SYMPATHY (Systematic Motoric Upper Extremity Game Therapy for Cerebral Palsy).

Selain itu, kolaborasi lintas prodi UMS meraih Gold Medal dengan judul inovasi ‘Reality Check VR(JUDUL GUARD): Addressing Hoaxes And Online Gambling Risk With Virtual Reality Simulation’. Proyek ini dirancang sebagai terapi motorik bagi penderita cerebral palsy, dengan pendekatan yang berbasis game untuk membantu meningkatkan kemampuan motorik ekstremitas atas pada pasien.

“Salah satu dosen kami, Pak Sukirman, tengah mengembangkan game berbasis VR bertajuk CT Saber, yang mengadopsi konsep dari ‘Beat Saber’. Game ini dirancang untuk melatih keterampilan ‘computational thinking’ siswa melalui permainan interaktif,” tuturnya.

Mengangkat filosofi dari buku ‘Homo Ludens’ karya Johan Huizinga, Ryan menegaskan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk yang bermain (homo ludens), sehingga permainan merupakan bagian penting dari perkembangan peradaban, termasuk dalam proses belajar.

“Kami melihat bahwa media permainan yang dikemas dalam bentuk edukatif memiliki potensi besar untuk merevolusi cara belajar. Maka dari itu, mahasiswa kami didorong tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta teknologi edukatif,” pungkas Ryan.

Dosen PTI UMS itu berharap, ke depan para lulusan mampu memanfaatkan teknologi untuk pendidikan yang lebih menarik dan efektif, serta turut andil dalam menciptakan masa depan pembelajaran berbasis teknologi di Indonesia. 
 

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut