get app
inews
Aa Text
Read Next : Dari Jambi ke S3 UMS: Perjalanan Akademik Ria Nata Kusuma Diapresiasi Rektor dengan Beasiswa

Mahasiswa UMS Belajar Pengurangan Risiko Bencana Langsung dari Praktisi BNPB

Senin, 16 Juni 2025 | 17:50 WIB
header img
Program Studi Pendidikan Geografi FKIP UMS menghadirkan dosen tamu dari kalangan praktisi nasional guna memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap konsep dan praktik Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap konsep dan praktik Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Guna mewujudkan hal tersebut, Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menghadirkan dosen tamu dari kalangan praktisi nasional.

Kegiatan kuliah tamu diselenggarakan pada 5 dan 12 Juni 2025 serta diikuti seluruh mahasiswa yang menempuh mata kuliah Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana dan Praktikum Pendidikan PRB. Acara ini menghadirkan Mariana Pardede, M.Sc., Fasilitator Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dari BNPB.

Mariana Pardede telah berpengalaman dalam mendampingi berbagai sekolah dan satuan pendidikan dalam penerapan prinsip-prinsip ketangguhan terhadap bencana. Dalam paparannya, beliau membawakan materi bertajuk "Kajian Risiko Berbasis Partisipatif untuk Satuan Pendidikan".

Koordinator mata kuliah, Dr. Puspita Indra Wardhani, M.Sc., menyampaikan bahwa kehadiran fasilitator nasional ini merupakan bagian dari strategi pembelajaran kontekstual dan berbasis pengalaman lapangan. 

“Kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami konsep PRB secara teoritis, tetapi juga mampu melihat realita pelaksanaannya di lapangan, termasuk tantangan dalam mengarusutamakan prinsip SPAB di berbagai satuan pendidikan,” ujar Puspita Indra Wardhani, Senin (16/6/2025).

Selama sesi kuliah, mahasiswa sangat antusias mengikuti pemaparan yang dilengkapi dengan berbagai studi kasus, video dokumenter, dan simulasi ringan terkait asesmen risiko di lingkungan sekolah. Tidak hanya itu, mahasiswa juga berdiskusi aktif mengenai peran guru geografi dalam mendorong budaya sadar bencana serta penyusunan rencana kontinjensi berbasis kurikulum.

Dalam sesi penutupan, salah satu dosen pengampu mata kuliah, Siti Hadiyati Nur Hafida, S.Pd., M.Sc., Ph.D., menekankan pentingnya integrasi PRB dalam proses pembelajaran lintas mata pelajaran. 

“Mahasiswa sebagai calon pendidik harus menjadi agen perubahan yang mampu membangun kesadaran risiko sejak dini di lingkungan sekolah dan masyarakat. SPAB bukan sekadar program, tetapi gerakan budaya aman bencana yang harus ditanamkan secara berkelanjutan,” tegasnya.

Dengan terlaksananya kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa semakin memiliki perspektif yang komprehensif, kritis, dan aplikatif dalam merancang serta melaksanakan pendidikan pengurangan risiko bencana, baik dalam bentuk kurikulum formal maupun kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
 

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut