Mahasiswa UMS Sabet Juara Harapan 1 MTQ Internasional Se-Asia Tenggara

SOLO, iNewsSleman.id - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Fauzan Muhammad Ihsan, mahasiswa Program Studi Manajemen semester 4, berhasil meraih juara harapan 1 dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Internasional Se-Asia Tenggara.
Lomba berlangsung di Universitas Jambi pada 16-19 Juni 2025. Fauzan tampil mewakili UMS pada cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an 20 Juz Putra, salah satu kategori bergengsi dalam MTQ tingkat nasional. Ajang ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Asia Tenggara, baik dari dalam maupun luar negeri, dan menjadi wadah penting dalam membumikan nilai-nilai kitab suci di kalangan mahasiswa.
"Alhamdulillah, ini merupakan amanah yang sangat berharga. Saya sangat bersyukur atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan UMS untuk mengikuti kompetisi ini. Semoga prestasi ini menjadi penyemangat bagi saya dan teman-teman mahasiswa lainnya untuk terus berinteraksi dan berkhidmat kepada Al-Qur’an," ungkap Fauzan, Rabu (25/6/2025).
Kegiatan MTQ Mahasiswa Internasional ini mengangkat tema “Meneguhkan Nilai-Nilai Qur’ani Menuju UNJA Unggul dan Indonesia Emas 2045”. Terdapat dua kategori utama yang dilombakan, yakni kategori internasional (Tilawah, Tartil, dan Qira’at Sab’ah) dan kategori nasional (Hifdzil Qur’an, Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, Syarhil Qur’an, Khattil Qur’an, dan Maulid Barzanji).
Proses seleksi dilakukan melalui beberapa tahap, dimulai dari pendaftaran dan pengumpulan video secara daring, babak penyisihan online, hingga final yang dilaksanakan secara luring di Universitas Jambi. Pengumuman finalis dilaksanakan pada 8 Juni 2025, sementara babak final digelar pada 16-19 Juni 2025.
Keikutsertaan UMS dalam ajang ini tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai duta nilai-nilai Qur’ani di tengah masyarakat kampus dan bangsa. Prestasi yang diraih Fauzan menjadi simbol keseriusan UMS dalam membina mahasiswa yang unggul secara akademik maupun spiritual.
Ke depan, UMS menargetkan dapat mengirimkan lebih banyak delegasi pada ajang-ajang MTQ mahasiswa, dengan persiapan yang lebih matang dan pembinaan yang berkelanjutan. Harapannya, UMS dapat menjadi pusat pengembangan mahasiswa Qur’ani di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA), serta di tingkat nasional.
Sementara itu, Fauzan juga menyampaikan harapannya agar semakin banyak mahasiswa UMS yang termotivasi untuk mendalami dan mencintai Al-Qur’an. “Saya berharap UMS ke depan semakin dikenal sebagai kampus yang tidak hanya unggul dalam sains dan teknologi, tetapi juga dalam syiar keislaman dan pembinaan karakter Qur’ani. Semoga akan lahir lebih banyak para penghafal dan pengamal Al-Qur’an dari kampus kita tercinta,” pungkasnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo