SOLO, iNewsSleman.id – Pusat Studi Informatika Sosial (Infosos) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi salah satu pusat studi yang berkembang pesat meskipun terbilang baru. Dibentuk pada akhir tahun 2021, Pusat Studi Infosos hadir untuk menjembatani dua bidang keilmuan yang ada di Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI), yakni informatika dan ilmu komunikasi.
“Waktu itu saya baru selesai S3 dan kembali ke fakultas. Kami melihat ada potensi besar dari dua prodi ini, dan bagaimana caranya agar keduanya tidak berjalan terpisah, tapi saling melengkapi,” jelas Endang Wahyu Pamungkas, Ph.D., Ketua Pusat Studi Infosos UMS, Kamis (17/4/2025).
Inisiatif tersebut diwujudkan melalui pembentukan pusat studi dengan dukungan penuh dari fakultas. Sejak awal berdirinya, Pusat Studi Infosos langsung menunjukkan performa positif dengan berhasil meraih hibah Penguatan Pusat Studi dari Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) UMS.
Ketua LRI UMS, Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D. Foto: Ist.
“Padahal saat itu kita masih sangat baru, tapi Alhamdulillah bisa mendapatkan hibah tersebut. Dari sekian banyak pusat studi, kami termasuk salah satu dari tujuh yang terpilih,” tambahnya.
Di fase awal, pusat studi ini menaruh perhatian pada penguatan budaya riset di lingkungan FKI. Kegiatan-kegiatan seperti webinar, pendampingan proposal riset, serta fasilitasi akses pendanaan menjadi prioritas utama.
“Kami ingin menumbuhkan dulu semangat riset di kalangan dosen. Bagaimana riset bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan kolaboratif. Bahkan beberapa anggota kami sudah berhasil memperoleh pendanaan riset dari luar UMS,” ujarnya.
Langkah ini dinilai krusial sebagai pondasi sebelum Pusat Studi Infosos melakukan branding dan kolaborasi lebih luas ke luar kampus.
Saat ini, Pusat Studi Infosos tengah menyusun roadmap riset baru yang akan menjadi acuan hingga tahun 2030. Roadmap ini disusun sebagai tindak lanjut dari diterbitkannya Surat Keputusan (SK) baru yang merestrukturisasi pusat studi, termasuk pembentukan kelompok-kelompok riset baru.
“Kami ingin roadmap ini menjadi pijakan yang kuat untuk arah riset ke depan, termasuk menampung berbagai concern dari pimpinan seperti ciri khas UMS dan potensi produk unggulan yang bisa lahir dari pusat studi ini,” jelas Endang.
Roadmap ini diharapkan akan disahkan dalam waktu dekat dan menjadi panduan strategis untuk seluruh kegiatan riset dan pengembangan Pusat Studi Infosos UMS.
Pusat Studi Infosos UMS dikelola oleh tim yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan enam ketua kelompok riset. Total terdapat sembilan orang yang aktif menggerakkan pusat studi ini secara kolaboratif dan progresif.
“Harapannya, Pusat Studi Informatika Sosial bisa terus berkembang dan menjadi pusat keunggulan dalam menjawab tantangan interdisipliner antara teknologi informasi dan komunikasi,” ujarnya.
Ketua LRI UMS, Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., menyatakan bahwa keberadaan pusat studi di kampus, seperti Infosos ini sangat penting dalam membangun ekosistem riset di UMS.
“Pusat studi bukan hanya soal riset dan inovasi. Ia juga bersinggungan dengan publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan kapasitas. Karena itu, pusat studi idealnya langsung berada di bawah koordinasi Wakil Rektor bidang Akademik,” tegasnya.
Pusat Studi Infosos sendiri termasuk dalam pusat studi dengan kesiapan terbaik. “Dari tujuh penerima hibah, Infosos salah satu yang paling aktif. Kinerjanya bagus, struktur pengurusnya lengkap, dan fokus tematiknya kuat,” pungkasnya.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait