YOGYAKARTA, iNewsSleman.id - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Yogyakarta terus berupaya agar tidak ada timbunan sampah di TPA, Depo ataupun ruas-ruas jalan yang ada di Kota Yogyakarta. Dimana pada saat libur Lebaran mulai tanggal 19-26 April 2023 berdasarkan hasil penimbangan yang dilakukan, sampah di TPA Piyungan mencapai 267 ton per harinya.
Jumlah ini meningkat 28 ton per harinya dibanding hari biasanya yakni 239 ton per harinya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko mengatakan, kenaikan ini sudah diminimalisir dengan adanya gerakan zero sampah anorganik yang diterapkan oleh warga Kota Yogyakarta.
"Kita memaklumi apa yang terjadi terkait dengan peningkatan volume sampah yang ada karena memang peningkatan jumlah pemudik juga mengalami peningkatan dari tahun-tahun yang lalu," ujar Haryoko, Kamis (27/4) diruang kerjanya.
Menurutnya, peningkatan sampah ini terlihat dari jenis sampah yang dihasilkan oleh wisatawan. Bahkan lebih banyak sampah organik yang terbuang, sedangkan anorganiknya terlalu banyak.
"Sekarang pengurangannya sudah banyak sekali, terutama keberadaan bank sampah yang sangat membantu kami dalam hal pengelolaan sampah di wilayah," katanya.
Saat di survey dilapangan, Haryoko mengatakan dari hasil wawancara di beberapa wilayah di Kota Yogyakarta, ternyata memang bank sampah juga efektif untuk melakukan sosialisasi gerakan zero sampah anorganik kepada pendatang maupun pemudik yang hadir di Kota Yogyakarta.
"Kemarin ternyata banyak bank sampah yang melakukan sosialisasi bukan hanya kepada warga yang datang tapi juga pengunjung yang ada di Malioboro itu juga mendapat edukasi yang sama," jelasnya.
Pihaknya sangat berterima kasih kepada forum bank sampah di kelurahan dan kemantren untuk terus memberikan sosialisasi mengenai gerakan zero sampah ini.
"Teman-teman dari forum sampah ini yang sangat giat dan semangat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Saya sangat berterimakasih karena pemerintah sudah di bantu dan ikut menerapkan gerakan zero sampah," katanya.
Selain gerakan zero sampah, DLH Kota Yogyakarta juga menyiapkan satgas penyapuan jalan dan pembersihan sampah di beberapa lokasi yang rawan adanya perilaku pembuangan sampah liar.
"Kami selalu berkoordinasi untuk melaksanakan pembersihan sampah dan memang sudah kami antisipasi untuk lokasi-lokasi yang memang rawan adanya perilaku pembuangan sampah liar," jelasnya.
Untuk itu, sampai saat menjelang berakhirnya libur Lebaran, pemerintah juga menerjunkan sejumlah petugas di lapangan yakni berjumlah sekitar 320 petugas, agar di hari-hari terakhir liburan ini Kota Yogyakarta dapat menjadi kota wisata yang aman, nyaman dan terhindar dari tumpukan sampah.
Editor : Bayu Arsita